Menuju konten utama

Menpan-RB Pastikan PNS yang Diterima Bukan karena Orang Dalam

Sistem seleksi penerimaan PNS dilakukan untuk mendapatkan pegawai berkualitas yang mampu melayani masyarakat secara maksimal.

Menpan-RB Pastikan PNS yang Diterima Bukan karena Orang Dalam
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta memeriksa dokumen di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Jakarta, Senin (27/3). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) akan dilaksanakan secara transparan sesuai hasil yang diterima berdasarkan peringkat. Hal ini ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Nantinya pegawai yang diterima berdasarkan kemampuan bukan karena ada orang dalam, jelas Asman usai berbicara pada Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi di Palembang, Rabu (22/11/2017), sebagaimana dikutip Antara.

Menurut dia, sistem penerimaan nanti setelah tes hasilnya dapat diketahui peserta karena akan dilaksanakan secara terbuka.

Kesemuanya itu, Asman menambahkan, dilakukan untuk mendapatkan pegawai berkualitas yang mampu melayani masyarakat secara maksimal. Selain itu, penerimaan berdasarkan kebutuhan dan bidang yang jumlah pegawainya sedikit.

Dia mengatakan, penerimaan secara terbuka itu karena pegawai negeri untuk melayani masyarakat dan bukan sekedar datang dan absen.

“Jadi pegawai nanti harus memiliki program yang dilaksanakan setiap hari,” kata Menteri.

Selain penerimaan yang transparan pihaknya juga akan memperbaiki pelatihan dalam Diklat. Perbaikan sumber daya manusia di pemerintahan tersebut supaya pegawai negeri tidak kalah dengan pegawai swasta, kata Asman menjelaskan.

Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini pegawai negeri selalu dianggap kalah dalam pelayanan dengan perusahaan dan BUMN.

Kesan itu harus diperbaiki yang antara lain menerima pegawai berkualitas, tambah dia.

Pemerintah telah berencana untuk membuka kembali lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di 2018. Adapun dibukanya lowongan tersebut guna memenuhi 50-60 persen formasi yang ditinggalkan sebanyak 220 ribu PNS yang memasuki masa pensiun di periode 2017-2018.

Rencana tersebut, menurut Asman, telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya itu, Asman juga mengklaim sedang dalam tahap berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menghitung biaya yang dibutuhkan dalam seleksi penerimaan PNS tahun depan.

“[Penerimaan] sesuai kebutuhan. Kita memang tidak menerima yang sebesar jumlah PNS pensiun. Kami tetap mengacu pada pertumbuhan minus,” ungkap Asman di kantornya pada Selasa (14/11/2017).

Lebih lanjut, Asman mengatakan waktu pengajuan rencana penerimaan PNS baru bakal dilakukan sebelum akhir tahun ini. Dengan begitu, Asman berharap proses rekrutmen dapat dibuka mulai awal 2018.

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari