Menuju konten utama

Menpan RB Jelaskan PNS yang akan Pindah ke Ibu Kota Baru Kaltim

Dari 180 ribu PNS itu, sekitar 30 persen di antaranya tidak akan ikut  dipindahkan ke ibu kota baru di Kalimantan Timur. 

Menpan RB Jelaskan PNS yang akan Pindah ke Ibu Kota Baru Kaltim
ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS). ANTARA FOTO/Siswowidodo

tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin menjelaskan soal Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN yang akan ikut diboyong dari Jakarta ke ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menurut dia, saat ini ada sekitar 180 ribu PNS yang bertugas di kementerian atau lembaga pusat di Jakarta. Namun, dari jumlah itu, ia memastikan tidak semua yang akan ikut dipindahkan.

"Kita sudah data, yang berada di kementerian, lembaga dan badan-badan di tingkat pusat itu jumlahnya 180 ribu ASN," kata Syafruddin saat jumpa pers di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Menurut dia, dari 180 ribu PNS itu, sekitar 30 persen di antaranya tidak akan ikut

dipindahkan karena ada sebagian yang akan habis masa kerjanya.

"180 ribu itu tentu sebagian, kira-kira 30 persen tidak akan kena karena kenapa? Mereka juga sebagian itu akan pensiun, paling tidak ada yang kena pensiun tahun ini, tahun depan, atau nanti 2021 atau sampai 2024," sambungnya.

Menurut Syafruddin, mayoritas pegawai yang masih muda pasti akan siap dipindahkan. Sebab, hasil rekrutmen PNS 2019-2024 akan memiliki mental yang siap bekerja, punya wawasan luas, dan berpikir baik.

"Jadi tentu yang akan menduduki posisi-posisi yang baru itu tentu ASN-ASN yang muda," Kata Syafruddin.

Syafruddin pun menegaskan, pemindahan ASN tidak serta-merta langsung dilakukan setelah pengumuman pemindahan ibu kota baru. Kemungkinan, kata dia, pemindahan dilakukan pada tahun 2024.

Sebab, ada tahap dan proses yang harus dilalui terkait pemindahan ibu kota, mulai dari payung hukum, perencanaan infrastuktur, dan lain sebagainya. Namun, ia memastikan kalau seluruh ASN dari kementerian dan lembaga pindah ke ibu kota baru.

"Seluruh K/L karena semua kementerian akan pindah. Jadi yang pasti pindah presiden, wapres, seluruh kementerian akan pindah. Kemudian lembaga-lembaga yang mengurusi pusat, lembaga legislatif, lembaga negara lain. Itu jumlah ASN 180 ribu," Kata Syafruddin.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBUKOTA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto