Menuju konten utama

Menpan-RB Ingatkan ASN Patuhi Larangan Buka Bersama

Jika ada PNS yang masih buka bersama di lingkungan pemerintahan, akan diberi sanksi sesuai jenis pelanggarannya.

Menpan-RB Ingatkan ASN Patuhi Larangan Buka Bersama
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas melambaikan tangannya saat pelantikan dirinya oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/9/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

tirto.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Pan-RB) Abdullah Azwar Anas menyatakan arahan Presiden Joko Widodo agar para pejabat dan ASN meniadakan acara buka bersama selama bulan suci Ramadan 1444 H, harus menjadi perhatian dan dipatuhi.

Anas mengatakan arahan orang nomor 1 di Indonesia itu demi kebaikan bersama. Sebab, hal yang sama sejatinya telah dilakukan pada bulan suci Ramadan tahun sebelumnya.

"Intinya kita harus tetap berhati-hati, karena ini transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi,” kata Anas dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Ia mengatakan arahan Jokowi itu diperuntukkan bagi pejabat yang ada di lingkungan pemerintah. Adapun larangan itu tidak berlaku untuk masyarakat umum.

"Para menteri, kepala lembaga, badan, hingga pemerintah daerah harus mematuhi. Untuk masyarakat umum tidak ada larangan berbuka puasa bersama dan diatur dengan sebaik-baiknya, saat ini kita masih harus berhati-hati,” ucap Anas.

Anas mengatakan pegawai negeri sipil (PNS) berkewajiban untuk melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Menurut Anas, bila ada PNS yang masih buka bersama di lingkungan pemerintahan, akan dilihat jenis pelanggarannya.

"Sudah diatur, apakah masuk kategori ringan, sedang, atau berat. Jenis hukumannya juga sudah ada, mulai lisan, tertulis, dan sebagainya. Tentu nanti Inspektorat di masing-masing instansi yang akan mengkaji,” kata Anas.

Anas mengatakan buka bersama selama ini memang bisa memperkuat silaturahmi. Namun, kata dia, memperkuat silaturahmi di lingkungan kantor pemerintah tidak harus lewat buka bersama.

“Ada banyak cara lain seperti tetap saling komunikasi di grup-grup WhatsApp, bahkan koordinasi pekerjaan bahkan antarkementerian/lembaga/Pemda juga bagian dari upaya memperkuat silaturahmi,” kata Anas.

Ia mengatakan pada bulan Ramadan, semua ASN harus tetap fokus berkinerja meningkatkan pelayanan publik.

“Jadi, jangan sampai ada kesan di publik, ada ASN yang sibuk jadi panitia buka bersama,” kata dia.

Anas pun menyarankan bila ada dana gotong royong yang digalang ASN untuk buka bersama di lingkungan instansi pemerintah, lebih baik disalurkan ke panti asuhan.

“Saya kira itu juga bagus untuk memupuk kebersamaan sekaligus solidaritas sosial,” pungkas Anas.

Baca juga artikel terkait LARANGAN BUKBER PEJABAT atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Restu Diantina Putri