Menuju konten utama

Menlu Ingin Jepang Perhatikan Kondisi WNI di Kapal Diamond Princess

Menlu Retno ingin mengetahui rencana pemerintah Jepang setelah proses karantina di kapal pesiar Diamond Princess berakhir pada Rabu (14/2/2020).

Menlu Ingin Jepang Perhatikan Kondisi WNI di Kapal Diamond Princess
Kapal pesiar Diamond Princess berlayar di kawasan perairan Benoa, Bali, Jumat (20/1). Sekitar 70 kapal pesiar ditargetkan akan mengunjungi Pelabuhan Benoa, Bali selama tahun 2017. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama/17

tirto.id - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjalin komunikasi dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Komunikasi ini dilakukan setelah adanya laporan yang menyatakan tiga dari 78 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal Diamond Princess dikarantina di perairan Yokohama, Jepang lantaran positif terpapar virus corona atau COVID-19.

Sedianya, proses karantina di kapal pesiar tersebut berakhir pada Rabu (19/2/2020) setelah berlangsung selama 14 hari sejak 5 Februari 2020. Retno pun ingin mengetahui rencana pemerintah Jepang setelahnya.

“Saya meminta informasi yang lebih detail mengenai rencana Jepang setelah 19 Februari besok. Permintaan ini saya sampaikan mengingat informasi yang diperoleh sampai saat ini masih cukup terbatas,” kata Retno di Jakarta, Selasa (18/1/2020) seperti dilansir dari Antara.

Dari 78 WNI yang dikarantina di kapal tersebut, tiga diantaranya telah dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19. Dua WNI yang terinfeksi telah dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Chiba, sementara satu orang lainnya masih menjalani proses sebelum dibawa ke rumah sakit.

“Saya juga meminta otoritas Jepang memastikan agar perusahaan [pemilik kapal] dapat menjamin hak-hak kru tidak tercurangi dalam situasi seperti ini,” ujar Retno.

Menurut Retno, opsi untuk mengevakuasi puluhan WNI kru kapal tersebut terbuka, namun pemerintah Indonesia perlu terlebih dahulu memastikan agar upaya pemulangan para WNI juga disetujui oleh perusahaan pemilik kapal yakni Princess Cruises asal Inggris.izi

“Ini ada unsur perusahaan yang perlu kami ajak koordinasi dan komunikasi, selain otoritas Jepang,” tutur Retno.

“Kita berupaya memberikan hal terbaik bagi WNI kita,” imbuhnya.

Dengan tiga kasus yang menjangkiti WNI tersebut, total kasus virus corona dari kapal Diamond Princess menjadi 446 kasus. Kapal itu membawa 3.711 orang yang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto