Menuju konten utama

Menkominfo Desak Google Blokir 73 Aplikasi Bermuatan LGBT

Rudiantara mengaku telah memblokir satu aplikasi bermuatan LGBT pada 2016 lalu. 

Menkominfo Desak Google Blokir 73 Aplikasi Bermuatan LGBT
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (14/5). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara telah meminta Google untuk memberhentikan 73 aplikasi yang memuat konten Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) dan memblokir 15 DNS dari 15 aplikasi LGBT yang ada di Google Play Store.

"Senin (15/1) lebih dari 70 aplikasi sudah kami minta Google untuk diblok. Ada aplikasi yang pindah terus dan sudah menggunakan DNS lebih dari enam kali," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Rudiantara menyatakan pihaknya telah memblokir salah satu aplikasi bermuatan LGBT sudah diblokir pada 2016 lalu. Meski telah diblokir, kata dia, aplikasi itu berpindah DNS lagi pada 2018 sehingga Kominfo meminta Google untuk kembali memblokir lagi.

Kominfo, seperti dikatakan Rudiantara, akan terus memantau aplikasi berkonten negatif di Internet, termasuk kegiatan yang melanggar norma kesusilaan.

"Kami harus pantau terus. Saat muncul, kami blok, muncul kami blok lagi. Tidak pernah berhenti perangi itu," kata dia.

Rudiantara menyatakan, berdasarkan penelusuran dan pengaduan masyarakat selama Januari 2018 ditemukan 169 situs LGBT yang bermuatan asusila telah diblokir.

Dalam waktu yang sama, pihaknya juga telah menangani 72.407 konten asusila pornografi.

Untuk itu, Kementerian Kominfo meminta masyarakat agar tidak menggunakan aplikasi yang tidak sesuai dengan norma sosial budaya bermasyarakat di Indonesia.

Selain itu, penyelenggara konten global dan nasional juga diimbau aktif dalam menjamin ketersediaan konten positif dan menekan jumlah konten negatif.

Baca juga artikel terkait LGBT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto