Menuju konten utama

Menko PMK Bertemu Dirjen IAEA Bahas Kerja Sama Teknologi Nuklir

Menko PMK Puan Maharani bertemu dengan Dirjen IAEA Yukiya Amano di Wina, Austria, 28 November 2018, untuk membahas soal kerja sama nuklir.

Menko PMK Bertemu Dirjen IAEA Bahas Kerja Sama Teknologi Nuklir
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bersama Dubes Indonesia untuk Austria Darmansjah Djumala, dan Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto membahas kerjasama aplikasi nuklir dengan Dirjen IAEA Yukiya Amano dan delegasi negara lainnya di Wina, Austria (28/11/2018). FOTO/Dok. Kemenko PMK

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani bertemu dengan Dirjen IAEA Yukiya Amano di Wina, Austria, 28 November 2018, untuk membahas tentang capaian kerja sama aplikasi nuklir dengan IAEA.

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas komitmen Pemerintah Indonesia terhadap keberlanjutan program nasional dan kerja sama antar negara berkembang dan kerja sama selatan-selatan.

"Indonesia bergabung dengan IAEA pada tahun 1957 di bawah Presiden Soekarno sebagai founding father dan saya senang sekali hadir untuk melanjutkan apa yang telah dirintis Presiden Soekarno", ujar Menko Puan dalam siaran pers yang diterima Tirto, Kamis (29/11/2018).

Saat ini, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir telah berkontribusi terhadap sosial-ekonomi masyarakat baik di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri, lingkungan dan lain-lain.

Kerja sama dengan IAEA Indonesia telah memasuki fase hilirisasi teknologi nuklir untuk kepentingan industri, usaha kecil dan menengah, petani dan pemangku kepentingan nasional lainnya.

Diantaranya dukungan teknologi untuk produksi tempe, proyek pada telemedicine/radioterapi, penggunaan teknologi radiasi di pulau-pulau terluar (seperti Natuna) untuk ekspor produk perikanan, serta pengelolaan sumber daya dan lingkungan laut secara lebih baik.

Dalam pertemuan ini, Dirjen IAEA mengapresiasi kemajuan aplikasi nuklir di Indonesia dan juga peran Indonesia di ASEAN, serta kerja sama Selatan Selatan seperti Afrika dan membantu Small Island Developing Countries (SIDs) termasuk Papua Nugini.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Austria Darmansjah Djumala, dan Kepala BATAN Djarot Sulistio Wisnubroto.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI NUKLIR atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Teknologi
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo