Menuju konten utama

Menko PMK Bantah Kabar Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan Disetop

Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan pemerintah masih menanggung biaya perawatan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Menko PMK Bantah Kabar Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan Disetop
Suporter Arema FC (Aremania) Kevia Naswa Ainur Rohma (kanan) mengobati matanya yang memerah dengan dibantu ibunya di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.

tirto.id - Mnteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan pemerintah masih menanggung biaya perawatan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Ia membantah kabar penghentian biaya perawatan korban tragedi Kanjuruhan.

"Enggak ada itu, tetap ditanggung pemerintah nanti," ujar Muhadjir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/10/2022).

"Pemerintah pusat lewat Kemensos, bisa lewat pemprov bahkan lewat kabupaten kota, Karena pemkab kemarin juga sudah saya minta untuk dana siap pakainya dibuka untuk ini," imbuhnya.

Muhadjir juga memastikan pemerintah terus memperbarui data penerima biaya perawatan korban tragedi Kanjuruhan.

"Saya sendiri langsung kok ini, saya terima langsung (update datanya). Untuk mereka-mereka yang pengobatannya sudah terlanjur dikenai [biaya], saya minta untuk segera dikembalikan," kata dia.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam sebelumnya menuturkan bahwa lembaganya menerima kabar Pemprov Jatim menghentikan pembiayaan pengobatan korban luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

"Beberapa hari yang lalu kami dikasih kabar sama teman-teman Aremania, ini sedang kami telusuri. Ada informasi bahwa Pemprov Jawa Timur menghentikan pembiayaan yang luka-luka, karena soal data dan lain sebagainya," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Senin (17/10/2022).

Komnas HAM saat ini masih menelusuri kebenaran kabar tersebut.

"Kalau sekarang ini ditutup, ini problem. Makanya kami sedang telusuri ini, dan kalau memang ini terjadi kami minta supaya ini dievaluasi," ujar Anam.

Baca juga artikel terkait KORBAN TRAGEDI KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan