Menuju konten utama

Menko Luhut Targetkan SWF Beroperasi pada Januari 2021

Luhut menargetkan peraturan pemerintah untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) rampung pada Desember 2020.

Menko Luhut Targetkan SWF Beroperasi pada Januari 2021
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan peraturan pemerintah untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) rampung pada Desember 2020. Ia bilang di awal tahun 2021, LPI sudah bisa aktif melaksanakan tugasnya.

“Tapi bulan depan (Desember 2020), pertengahan saya pikir. Semua aturan pelaksana dari SWF selesai. Jadi per Januari (2021), SWF sudah siap,” ucap Luhut dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (30/11/2020).

Luhut mengatakan kehadiran lembaga yang disebut Nusantara Authority Investment (NAI) ini diyakini bakal mendorong investasi lebih besar bagi Indonesia. Alhasil, ia optimis NAI bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi RI.

Sepengetahuan Luhut, saat ini sudah ada sejumlah institusi ternama berminat menanamkan modalnya di NAI. Salah satunya institusi keuangan The Blackstone Group dan ada juga BlackRock. International Development Finance Club (IDFC) katanya bahkan sudah memasukan uang senilai 20 miliar dolar AS. Luhut bilang dirinya juga menyasar dana dari perusahaan asal Jepang.

Di luar uang dari perusahaan dan institusi keuangan global, pemerintah Indonesia nantinya juga bakal menanamkan modal di NAI sebanyak 6 miliar dolar AS dengan sebagian modalnya berasal dari uang maupun aset BUMN. Ia menargetkan partisipasi pemerintah dan BUMN bisa lebih besar lagi dalam beberapa waktu mendatang.

“Kami harap tahun depan, kami punya 6 miliar dolar AS dari BUMN dan kami percaya sekitar 100 miliar dolar AS bisa jadi bagian dari SWF dalam 4 tahun mendatang,” ucap Luhut.

Suntikan dana pemerintah bagi SWF saat ini sudah dianggarkan dalam pos pembiayaan korporasi yang masuk dalam alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang notabene ditujukan untuk penanganan COVID-19. Dalam PEN, pemerintah menganggarkan Rp15 triliun bagi SWF atau LPI.

Baca juga artikel terkait SOVEREIGN WEALTH FUND INDONESIA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan