Menuju konten utama

Menkeu Sebut Kondisi Istora Kini Sudah Sesuai buat 'Kids Zaman Now'

Menjelang Asian Games 2018, Stadion Istora Senayan direnovasi agar dapat beradaptasi dengan kondisi `kids zaman now` yang mengharapkan konektivitas dengan ruang publik.

Menkeu Sebut Kondisi Istora Kini Sudah Sesuai buat 'Kids Zaman Now'
Pekerja menyelesaikan proyek renovasi Istora Senayan, Jakarta, Rabu (4/7). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Setelah mendapatkan revitalisasi menjelang Asian Games 2018, kondisi Stadion Istora Senayan Jakarta kini sudah memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kaum muda akan ruang publik di Ibu Kota Jakarta.

Hal ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ketika mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPERA) Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis (23/11/2017).

"Tim arsitek Indonesia telah merenovasi stadion ini dengan tetap mempertahankan nilai-nilai sejarahnya. Selain itu, bangunan ini juga mampu beradaptasi dengan kondisi kids zaman now yang mengharapkan konektivitas dengan ruang publik," kata Menkeu Sri Mulyani seperti dilansir Antara.

Arena-arena olahraga di kawasan GBK Senayan, Menkeu menuturkan, akan menjadi aset negara yang berharga bagi masyarakat karena juga mempunyai pepohonan yang rindang sehingga mampu berfungsi sebagai paru-paru kota.

"Semua arena olahraga memuaskan dan mempunyai daya tarik masing-masing. Stadion Utama punya rumput yang bagus dan luas. Stadion Akuatik juga masih mempertahankan nilai sejarah dengan atap semi-terbuka," kata Menkeu.

Indonesia, lanjut Menkeu, telah menganggarkan Rp132 miliar untuk renovasi Stadion Istora Senayan dan Rp700 miliar untuk Stadion Utama GBK dalam anggaran yang bersifat multi-tahun.

"Kami tentu masih akan mengantisipasi tambahan anggaran pada 2018 karena selalu saja ada yang belum terlihat dan belum dianggarkan," kata Menkeu.

Kementerian Keuangan akan membantu kementerian dan lembaga yang terlibat dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games seperti KemenPUPERA, Kementerian Pemuda dan Olahraga maupun Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dalam teknik penganggaran.

"Kami tentu berharap mereka tetap menggunakan tata kelola keuangan yang baik dan tidak dikorupsi karena ini adalah perhelatan masyarakat. Kami memiliki ini, kami ingin bangga, dan kami tidak ingin perhelatan ini tercederai dengan kasus-kasus korupsi," ujar Menkeu.

Ketua INASGOC Erick Thohir mengatakan kunjungan Menkeu dan MenPUPERA dalam perkembangan renovasi kawasan GBK Senayan Jakarta itu menjadi dukungan moral dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari