Menuju konten utama

Menkeu: Pendapatan Negara Agustus 2018 Telah Capai 60,8 Persen

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, pendapatan negara hingga Agustus 2018 telah mencapai Rp1.152,8 triliun atau 60,8 persen dari total target tahun ini Rp1.894,7 triliun.

Menkeu: Pendapatan Negara Agustus 2018 Telah Capai 60,8 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara utama di hadapan para pengusaha Indonesia dalam seminar di Jakarta, Jumat (14/9/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, postur APBN KITA sampai dengan Agustus 2018 menggambarkan posisinya masih sangat baik dari pada Agustus 2017. Pendapatan negara hingga Agustus 2018 telah mencapai Rp1.152,8 triliun atau 60,8 persen dari total target tahun ini Rp1.894,7 triliun.

"Berarti pendapatan negara tahun ini tumbuh 18,4 persen dibandingkan tahun lalu yang realisasinya Rp973,4 triliun (year on year/yoy)," ujar Sri Mulyani di Kementerian Keuangan Jakarta pada Jumat (21/9/2018).

Pertumbuhan 18,4 persen tersebut, kemudian dikatakan Sri Mulyani lebih tinggi dari pada pertumbuhan 2017 yang sebesar 11,4 persen. Capaian pendapatan negara Agustus 2018 ditunjang dengan hasil capaian perpajakan sebesar Rp907,5 triliun.

"Pertumbuhannya dibandingkan tahun lalu 16,5 persen. Tahun lalu, perpajakan kita tumbuhnya juga tinggi, namun masih rendah, yaitu 9,5 persen," ujar Sri.

Perpajakan terdiri dari penerimaan pajak dan bea cukai masing-masing telah mencapai 56,1 persen (terhadap APBN 2018 1.424 triliun) dan 55,7 persen (terhadap APBN 2018 194,1 triliun).

"Untuk pajak tumbuhnya 16,5 persen dibandingkan periode yang sama 2017 dan untuk cukai tumbuhnya 16,7 persen dibandingkan periode yang sama 2017. Dua-duanya jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, di mana pajak tahun lalu tumbunya hanya 11,2 persen dan bea cukai hanya 4,5 persen," ujar Sri.

Sementara, pendapatan negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Agustus 2018 telah mencapai Rp240,3 triliun atau mencapai 87,2 persen dari target APBN tahun ini sebesar Rp275,4 triliun. Sedangkan, dibandingkan dibandingkan capaian 2017 terdapat pertumbuhan 24,3 persen.

"Tahun lalu dengan periode yang sama PNBP kita 193,3 triliun, sudah tumbuh sangat tinggi sebesar 20,2 persen dibanding 2016. Tahun ini masih tinggi lagi 24,3 persen," ujar Sri.

Baca juga artikel terkait PENERIMAAN PAJAK atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yandri Daniel Damaledo