Menuju konten utama

Menkes Sebut Varian Omicron Siluman BA.2 Mendominasi Indonesia

Menkes Budi menyebut varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 alias Son of Omicron atau Omicron siluman telah mendominasi Indonesia.

Menkes Sebut Varian Omicron Siluman BA.2 Mendominasi Indonesia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 Omicron BA.2 yang disebut Son of Omicron atau Omicron siluman telah mendominasi Indoensia.

"Sub varian baru Omicron BA.2 sudah ada di Indonesia dan sudah menjadi dominan di Indonesia," kata Budi dalam Konferensi Pers, Senin (14/3/2022).

Untuk menekan risiko COVID-19 dengan fatalitas tinggi dan kematian, Budi mengimbau masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi baik primer maupun booster.

"Terbukti mereka yang belum vaksin rawan untuk masuk rumah sakit, maka harus membantu dengan minimal vaksin 2 dosis dan idealnya 3 dosis," kata dia.

Selain itu, bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dan lewat masa intervalnya lebih dari satu bulan, maka diperkenankan untuk mendapatkan vaksin dengan segala macam jenis yang tersedia.

"Semua vaksin sudah lolos dari uji kelayakan WHO, jangan menunggu atau memilih jenis vaksin dan gunakan yang ada," imbaunya.

Budi berharap melalui percepatan vaksinasi, kondisi pandemi COVID-19 semakin landai dan kehidupan bisa segera kembali normal.

"Dengan peningkatan vaksin semoga di bulan puasa (Ramadan) kondisi bisa lebih baik," ujarnya.

Budi mengatakan pemerintah Indonesia sedang melakukan evaluasi dengan berkaca dari sejumlah negara yang mengalami lonjakan di masa transisi dari pandemi menuju endemi. Negara yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 yaitu Hongkong, Korea Selatan dan Inggris.

"Di negara tersebut terjadi kematian tinggi karena vaksinasi lansia masih rendah yaitu sebesar 26 persen dan hampir semua kematian yang memenuhi di rumah sakit adalah lansia," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga meminta masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 dan memiliki komorbid agar segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Buat semua teman-teman yang memiliki komorbid agar segera dirawat di rumah sakit," imbaunya.

Baca juga artikel terkait VARIAN OMICRON BA2 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Gilang Ramadhan