Menuju konten utama

Menkes Sebut Corona Bisa Buka Peluang Industri Farmasi Dalam Negeri

Menkes Terawan Agus Putranto menyebutkan, virus Corona justru bisa membuka peluang bagi industri farmasi dalam negeri. 

Menkes Sebut Corona Bisa Buka Peluang Industri Farmasi Dalam Negeri
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Wabah COVID-19 yang melanda wilayah Cina, justru bisa membuka peluang bagi industri farmasi dalam negeri. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

"Justru karena ada corona ini menjadi peluang, membuat kita harus berjuang, karena bagaimana pun meski hambatan perdagangan itu dikatakan bisa tetap dibuka tetapi mereka (Cina) tidak produksi jadi membuat perdagangan menurun. Ini kesempatan dari dalam negeri untuk memperkuat diri," katanya saat mengunjungi fasilitas penelitian Dexa di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020).

Wabah COVID-19 akibat virus corona baru yang terjadi di wilayah Cina pada akhir 2019 hingga 21 Februari telah menyerang 76.718 orang di 28 negara dan menewaskan 2.247 orang, sebagian besar di daratan Cina.

Wabah itu membuat Cina mengisolasi beberapa kota, memicu penghentian operasi pabrik termasuk pabrik farmasi.

Kondisi itu berdampak terhadap Indonesia, yang mengimpor sebagian besar bahan baku farmasi dari Cina.

Namun Menkes mengatakan bahwa persediaan bahan baku farmasi Indonesia masih cukup dan pemerintah mendorong pengembangan produksi bahan baku farmasi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan kepada negara lain.

"Yang paling penting, terbukti tadi saya lihat dari paparannya persediaan kita memenuhi. Yang paling penting kita menggeliat bahan baku dari dalam negeri yang asli Indonesia terus terpacu untuk meningkat," katanya, menambahkan bahwa pemerintah berusaha mengatasi dampak ekonomi wabah COVID-19.

Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat virus corona COVID-19 bertambah menjadi 2.247 orang per Jumat (21/2/2020) pukul 08.30 WIB.

Data yang diunggah Johns Hopkins CSSE menyebutkan jumlah korban meninggal paling banyak berasal dari Provinsi Hubei, Cina-tempat wabah pertama kali diketahui-sejumlah 2.144 kematian.

Pada Kamis (20/2/2020) malam, pejabat dari Provinsi Hubei melaporkan jumlah kematian pada hari itu mencapai 115 orang dan 411 kasus baru muncul pada Kamis. Hingga pagi ini, jumlah total kasus virus corona COVID-19 mencapai 76.243.

Kabar baiknya, jumlah kesembuhan dari virus corona COVID-19 ini juga meningkat. Kamis kemarin, jumlah yang sembuh mencapai sekitar 16.000 orang dan pagi ini 18.229 orang dinyatakan terbebas dari virus corona COVID-19.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH