Menuju konten utama

Menkes: Puncak BA.4 dan BA.5 Maksimum 25 Ribu Kasus per Hari

Menkes Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus COVID-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.

Menkes: Puncak BA.4 dan BA.5 Maksimum 25 Ribu Kasus per Hari
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers disela-sela kegiatan the 15th ASEAN Health Ministers Meeting di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (14/5/2022). P ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kasus subvarian Omicron BA BA.4 dan BA.5 maksimum 25.000 kasus per hari. Hal itu berkaca pada pemantauan subvarian tersebut di negara lain.

"Kami percaya nanti akan ada kenaikan mungkin maksimumnya 25 ribu per hari," kata Budi Gunadi Sadikin di sela acara Penyambutan Kenegaraan Presiden Republik Federal Jerman di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022).

Budi memaparkan di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang mengidentifikasi varian baru COVID-19 tersebut, puncak kasus BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak kasus COVID-19 varian Omicron atau Delta sebelumnya.

Saat puncak varian Delta dan Omicron di Indonesia sebelumnya sebanyak 60.000 kasus per hari, Budi memperkirakan puncak BA.4 dan BA.5 mencapai 20.000-25.000 kasus per hari.

Dia mengatakan puncak kasus biasanya terjadi satu bulan setelah kasus pertama teridentifikasi. Dalam hal ini, diperkirakan puncak kasus BA.4 dan BA.5 di Indonesia kemungkinan terjadi pada pekan ketiga dan keempat Juli 2022.

"Setelahnya akan turun kembali," kata dia.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa tingkat kematian dari varian baru ini jauh lebih rendah, yakni hanya seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron.

Baca juga artikel terkait SUBVARIAN OMICRON BA4 DAN BA5

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan