Menuju konten utama

Menkes Ingin Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia Digencarkan

Menurut Menkes Budi Gunadi kasus kematian akibat COVID-19 di Yogyakarta naik karena populasi lansia di sana cukup tinggi.

Menkes Ingin Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia Digencarkan
Sejumlah guru dan lansia menerima suntikan vaksin COVID-19 dii Lippo Malls Kemang, Jakarta, Senin (12/4/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai daerah yang memiliki angka kematian atau fatality rate yang tinggi akibat COVID-19. Penyebabnya, menurut Budi masih banyak lanjut usia (lansia) di Yogyakarta yang tidak mau divaksinasi, padahal di provinsi tersebut termasuk yang banyak jumlah lansianya.

"Tolong pastikan, kita utamakan para lansia kita. Kalau kita lihat provinsi-provinsi yang fatality rate naik, salah satunya Yogya karena di Yogya banyak lansia dan banyak lansianya yang belum divaksinasi," kata Budi dalam keterangan pers, Senin (17/5/2021).

Budi meminta agar semua pihak mendukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19, terutama targetnya adalah para lansia. Ia berharap, vaksinasi dapat mengurangi jumlah lansia yang masuk rumah sakit dan wafat. Menurut Budi pasien yang parah hingga wafat akibat COVID-19 kebanyakan adalah lansia, sehingga pemerintah ingin prioritas vaksinasi COVID-19 ditujukan kepada lansia.

"Pastikan vaksinasinya ditingkatkan lagi, diperbanyak lagi terutama untuk para lansia sebab merekalah yang paling rentan. Tingkat masuk rumah sakit tinggi dan fatal rate," kata Budi.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per Minggu (16/5/2021), vaksinasi di Indonesia mencapai 13.737.596 atau bertambah 15.969 orang. Sementara itu, vaksinasi kedua berada pada angka 8.970.715 atau naik 16.415 orang. Sementara itu, target sasaran vaksinasi berada 40.349.049 orang.

Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Senin (17/5/2021), menyebut kasus COVID-19 Indonesia saat ini masih terkendali.

Ia mengatakan, kasus aktif nasional berada di angka 5,2 persen atau lebih rendah dari global 11,09 persen. Kemudian, kasus sembuh Indonesia 92 persen, lebih tinggi daripada angka global 86,83 persen sementara kematian Indonesia 2,8 persen atau lebih tinggi dari global 2,07 persen.

Selain itu, pemerintah juga melihat penurunan kasus hingga 48,6 persen sejak puncak kasus 5 Februari 2021 dan pengurangan 7.595 orang dalam seminggu terakhir.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto