Menuju konten utama

Menkes Ingin Target 1 Juta Vaksin Per Hari Usai Lebaran Tercapai

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin stok vaksin COVID-19 sudah kembali normal.

Menkes Ingin Target 1 Juta Vaksin Per Hari Usai Lebaran Tercapai
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Moch Asim/aww.

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku akan menggenjot kembali proses vaksinasi COVID-19 usai Hari Raya Idulfitri. Budi mengatakan pemerintah akan menargetkan vaksinasi COVID-19 mencapai 1 juta vaksin per hari lantaran stok vaksin sudah kembali normal.

"Jumlah stok vaksinnya sudah cukup di bulan Mei sesudah lebaran, segera kita genjot lagi vaksinasinya untuk bisa naik, kalau bisa kita coba menyentuh 1 juta per bulan di bulan Juni karena kapasitas vaksinnya kita sekarang sudah cukup," kata Budi dalam konferensi pers dari Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Menurut Budi vaksinasi COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 10 juta penyuntikan pada periode 13 Januari-26 Maret 2021. Lalu, bertambah hingga 20 juta pada periode 26 Maret-30 April 2021.

Angka vaksinasi Indonesia mengalami penurunan pada April 2021. Padahal, angka vaksinasi Indonesia tembus 500 ribu per hari pada Maret lalu. Dalam catatan, program vaksinasi memang mengalami pelambatan pada bulan April 2021 akibat embargo vaksin yang dilakukan negara produsen vaksin.

Berdasarkan keterangan awal yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa 6 April 2021 lalu, pemangkasan kuota itu terjadi karena terjadi lonjakan kasus Covid-19 di negara produsen yaitu India. Sehingga kebijakan soal janji hibah vaksin gratis untuk negara lain dalam hal ini Indonesia tak berlaku selama negara penghasil vaksin masih dalam kondisi darurat.

Namun, Budi mengklaim masalah stok vaksin sudah tertangani berkat langkah Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, dan kementerian lain dalam menyelesaikan masalah kelangkaan stok vaksin.

Di saat yang sama, Budi juga melaporkan beberapa provinsi memiliki perkembangan baik dalam vaksinasi. Ia mencontohkan seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta yang sudah mempercepat vaksinasi untuk lansia. Kini, pemerintah memberikan vaksin tambahan untuk bisa masuk ke tahap vaksinasi umum.

"Untuk provinsi-provinsi yang sudah vaksinasi lansiannya maju seperti Jakarta, Bali, dan Jogja, kami akan memberikan vaksin tambahan supaya mereka bisa cepat menyelesaikan karena lansia itu adalah yang critical," kata Budi.

"Semakin cepat selesai kita makin lebih cepat untuk membuka vaksinasi ini kepada masyarakat umum. Jadi ada beberapa provinsi sudah di atas 10% dari total populasi yaitu Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Bali. Mudah-mudahan bisa memotivasi rekan-rekan kepala daerah yang lain," tutur Budi.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto