Menuju konten utama

Menkes: 3.830 Orang Positif COVID Masih Masuk Mal hingga Restoran

Orang positif COVID-19 yang masuk mal tercatat 3 ribu orang, ke bandara 43 orang, naik kereta 63 orang, dan masuk ke restoran 55 orang.

Menkes: 3.830 Orang Positif COVID Masih Masuk Mal hingga Restoran
Menteri Kesehatan Budi Gunadi. foto/Lukas/Biro Setpres

tirto.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan masih ada ribuan orang yang dinyatakan positif COVID-19 jalan-jalan terdeteksi aplikasi PeduliLindungi hendak masuk mal hingga restoran.

Saat rapat bersama dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021), ia menyebut bahwa implementasi penggunaan PeduliLindungi sudah lumayan masif. Sejak diluncurkan, baru sebulan kata dia sudah ada 29 juta orang yang melakukan check in dengan PeduliLindungi.

“Kita bisa lihat surprisingly tetap aja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam. Hitam itu artinya positif COVID-19 tapi masih jalan-jalan. Masih masuk mal 3 ribu orang, masih masuk ke bandara 43 orang, masih naik kereta juga 63 orang, masih masuk restoran 55 orang,” katanya.

Selain itu, berdasarkan data yang ia paparkan, mereka yang positif COVID-19 itu juga terdeteksi di hotel ada 15 orang, kafe 13 orang, tempat olahraga 41 orang. Kemudian terdeteksi di perkantoran 25 orang dan industri ada 348 orang.

”Padahal orang-orang ini adalah orang-orang yang sudah teridentifikasi positif COVID yang harusnya tinggal di rumah atau isolasi terpusat,” ujarnya.

Namun dengan demikian, mereka yang terdeteksi melalui aplikasi PeduliLindungi ini dapat langsung dilakukan tindak lanjut. “Kita bisa melacak mereka dan memastikan mereka segera kita ambil untuk kita lakukan isolasi,” kata Budi.

PeduliLindungi kata Budi memiliki fungsi tracing, sebab melalui aplikasi itu penggunanya dapat diketahui mereka ada di mana dan jam berapa. Sehingga kalau mereka positif COVID-19 maka dengan cepat dapat dilakukan tracing, siapa saja yang berada di lokasi dan jam tersebut.

Baca juga artikel terkait COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Restu Diantina Putri