Menuju konten utama

Menhub: Waktu Tempuh Jakarta-Bandung dengan Kereta Cepat 45 Menit

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan melayani sebanyak 68 perjalanan dan berhenti di lima stasiun.

Menhub: Waktu Tempuh Jakarta-Bandung dengan Kereta Cepat 45 Menit
Pengunjung melihat miniatur kereta cepat pada pameran Indo Trans Expo 2019 di JCC, Jakarta, Sabtu (14/9/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz

tirto.id - Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari Cina ke Indonesia, pada Jumat (5/8/2022) hari ini. Ditargetkan, pada November 2022 mendatang atau bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20, KCJB sudah menjalani tes dinamis.

"Proyek ini merupakan wujud persahabatan Indonesia – Tiongkok yang selalu dibahas dalam pertemuan kedua negara. Untuk itu mari kita dukung proyek KCJB ini agar dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menghadiri kegiatan Penyelesaian Manufaktur EMU Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jumat, (5/8/2022).

Budi Karya menjelaskan, KCJB mengadopsi teknologi tinggi yaitu Grade of Automation (GOA) Level 1, beserta memiliki desain yang ramping sehingga dapat mendukung akselerasi atau kecepatan dari kereta mencapai 350 km/jam. Nantinya, KCJB akan melayani sebanyak 68 perjalanan setiap harinya dan berhenti di lima stasiun.

"Waktu tempuh Jakarta – Bandung hanya membutuhkan waktu 36-45 menit. Sebelumnya membutuhkan kurang lebih 2,5 jam untuk sampai tujuan," ungkapnya.

Lebih lanjut, dia berharap kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem bisa dipercepat. Diharapkan dengan adanya KJCB bisa meningkatkan minat masyarakat untuk lebih memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.

"Untuk itu, saya mengimbau kecepatan waktu konstruksi dan integrasi sistem dapat dipercepat, agar manfaat yang sudah sudah ditunggu masyarakat pengguna kereta api dapat segera bisa dirasakan," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia – Cina (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari Cina ke luar negeri. Sebanyak 11 rangkaian kereta yang diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, Cina ini telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini. EMU dan CIT yang dikirimkan ke tanah air hari ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test di tempat produksinya.

"Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek KCIC telah mencapai 85 persen, dan masih menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying dan penyelesaian stasiun," ungkap Dwiyana.

Baca juga artikel terkait PERKEMBANGAN PROYEK KERETA CEPAT atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin