Menuju konten utama

Menhub Temui Jemaah Umrah yang Terbengkalai di Bandara Soetta

Menhub klaim sudah menyampaikan kepada Angkasa Pura II dan maskapai penerbangan agar menginformasikan secara online kepada jemaah untuk menunda perjalanan ke bandara.

Menhub Temui Jemaah Umrah yang Terbengkalai di Bandara Soetta
Calon Jamaah Umroh menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (27/2/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

tirto.id -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi temui sejumlah jemaah umrah yang terbengkalai di bandara Soekarno Hatta hari ini, Kamis (27/2/2020).

"Saya ke bandara, untuk memberikan ketenangan kepada mereka," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator PMK, Jakarta Pusat.

Dirinya mengklaim sejak pagi tadi sebenarnya telah menyampaikan kepada Angkasa Pura II dan maskapai penerbangan agar menginformasikan secara online kepada jemaah agar mereka menunda perjalanan ke bandara.

"Tetapi kan mereka sudah jalan, mereka ke sana," ucapnya.

Dirinya menerangkan jumlah pesawat yang ke tanah suci untuk mengantar jemaah beribadah umrah diperkirakan sebanyak 13 penerbangan.

Sementara untuk dua jemaah yang sudah terlanjur berangkat ke tanah suci hari ini, Menhub telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar mereka tetap bisa diterima.

Pasalnya, para jemaah umroh di dalam dua penerbangan tersebut sedang dalam perjalanan ketika pengumuman larangan kunjungan umroh diterbitkan oleh Pihak Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Ia berharap, pemerintah Arab Saudi bisa menerima para jemaah umroh dari Indonesia. Meski harus melalui proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.

"Ada dua penerbangan yang satu Garuda Indonesia yang satu lagi Lion Air, saya laporkan ke Bu Menlu, meminta jemaah yang sudah terbang tolong diterima. Meskipun harus diperiksa secara kesehatan," terang dia begitu sampai di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta ketika meninjau jemaah umroh yang masih menunggu koper.

Meski berat karena informasi mengenai pembatasan kunjungan dari Arab Saudi dilakukan secara mendadak. Namun, Budi Karya mengklaim paham. Karena kondisi dunia saat ini tengah tidak aman karena adanya ancaman virus corona.

"Pada dasarnya pemerintah memahami apa yang diputuskan oleh pemerintah Arab Saudi. Memang ini satu yang serius, karena yang satu ini mengenai hajat hidup orang banyak," tandas dia.

Saat ini Kemenhub tengah memahami permasalahan yang terjadi terlebih dahulu. Sehingga nanti dapat membahas terkait kerugian jemaah maupun maskapai penerbangan yang batal melakukan ibadah umrah.

"Jadi memang pertama kali yang menjadi konsen kita ada safety. Safety supaya jangan sampai jemaah kita itu tertular [virus Corona] atau sebaliknya. Di Arab Saudi itu tidak menjadi satu tempat konsentrasi terjadinya wabah," tuturnya

Baca juga artikel terkait PELARANGAN UMRAH atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan & Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan & Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Riyan Setiawan & Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri