Menuju konten utama

Menhub Sebut Banyak Lulusan Penerbangan Tak Sesuai Kebutuhan Pasar

Lulusan sekolah penerbangan banyak yang menganggur sejak tiga tahun lalu.

Menhub Sebut Banyak Lulusan Penerbangan Tak Sesuai Kebutuhan Pasar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) berbincang dengan Sekda Provinsi Banten Al Muktabar (kiri) dan Walikota Serang Syafrudin (kedua kiri) saat meninjau Stasiun Kereta Api Serang di Serang, Banten, Sabtu (18/1/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/pd.

tirto.id - Kementerian Perhubungan mengklaim tengah menangani masalah banyaknya lulusan sekolah penerbangan atau Ab-Initio Pilot yang menganggur sejak tiga tahun lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengantakan lulusan sekolah penerbangan banyak yang menganggur lantaran ketidaksesuaian kemampuan dengan kebutuhan dunia penerbangan.

"Sebenarnya kalau dari pemetaan ada lag dari kualifikasi yang dibutuhkan oleh penerbangan dan existing armada," kata Budi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, Budi juga menilai lulusan sekolah penerbangan terlalu banyak sehingga melebihi permintaan pasar. Apalagi, kata dia, jumlah sekolah penerbangan di Indonesia cukup banyak.

Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah agar lulusan sekolah penerbangan bisa bekerja. Pertama pemerintah bakal menyeleksi Ab-Initio Pilot itu untuk disekolahkan kembali.

Budi mengklaim sebanyak 300 orang lulusan sekolah penerbangan telah disekolahkan kembali.

"Mereka akan kami kumpulkan beberapa yang katakan ditingkatkan kualifikasinya terus nanti mungkin pertama kali kami berikan kesempatan kayak kerja praktik nanti mereka terbang, tapi kami nggak bisa serap semuanya," kata Budi.

Pemerintah juga menghapus sekolah penerbangan yang tidak berkualitas. Budi mengatakan setidaknya empat sekolah penerbangan telah ditutup oleh pemerintah.

"Nanti kami akan liat sekolah itu ada berapa produksi, apakah ada sekolah yang tidak memenuhi [kualifikasi] nanti kami lakukan evaluasi," Kata Budi.

Sekitar dua ribu pelajar lulusan sekolah penerbangan atau yang disebut Ab-Initio Pilot mengeluh karena hingga saat ini mereka masih menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Forum Ab-lnitio Pilot Setiyadji Dwiwandoko mengatakan hal tersebut karena jumlah pelajar yang telah lulus melebihi dari permintaan pasar.

"Kurang lebihnya 2.000 pilot yang masih belum terserap di industri penerbangan Dirgantara Indonesia," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/2/2020) lalu.

Dirinya menerangkan ribuan lulusan itu terdiri dari 23 Sekolah Penerbangan di Indonesia yang sudah mengantongi AOC 141, yakni landasan peraturan untuk mengoperasikan sekolah penerbangan di Indonesia.

Setiap tahunnya, diperkirakan sebanyak 700 Ab-Initio Pilot yang lulus. Sehingga jika dirata-rata, kurang lebih sebanyak 30 orang yang lulus tiap tahunnya dari tiap sekolah penerbangan. Namun sayangnya, tak semua lulusan itu diserap pasar.

Baca juga artikel terkait PENGANGGURAN PILOT atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan