Menuju konten utama

Menhub Prediksi 79 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini

Sektor transportasi harus bisa mengantisipasi lonjakan mudik Lebaran tahun ini.

Menhub Prediksi 79 Juta Orang Mudik Lebaran Tahun Ini
Calon penumpang bersiap memasukkan barang bawaan ke dalam bagasi bus di Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (21/12/2021).ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, akan ada 79 juta orang melakukan perjalanan mudik pada momen Lebaran tahun ini. Angka prediksi pergerakan orang itu muncul dari hasil survei online yang dilakukan oleh Litbang Kementerian Perhubungan.

"Pada awalnya kita melakukan survei tercatat kurang lebih 20 persen dari penduduk akan melakukan perjalanan mudik yaitu 55 juta orang. Setelah itu kita melakukan suatu penelitian ulang dan saat itu sudah dihapus syarat antigen dan PCR yang terjadi adalah jumlah yang ingin mudik itu bergerak naik menjadi 29 persen atau 79 juta orang," kata Budi dalam diskusi virtual, Kamis (31/3/2022).

Ia menjelaskan, penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini harus bisa memfasilitasi lonjakan penumpang yang akan terjadi. Tidak hanya kondisi transportasi, namun juga kolaborasi antar-instansi harus terjalin dengan baik.

"Kita harapkan bisa menciptakan transportasi aman, tertib, selamat dan lancar. Jangan lupa harus menerapkan protokol kesehatan dari COVID-19," ucap Budi.

Presiden Joko Widodo mengklaim kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia membaik. Sehingga pemerintah memutuskan untuk melonggarkan beberapa kebijakan, salah satunya perihal aktivitas beribadah di bulan suci Ramadan.

"Tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Jokowi dalam konferensi pers daring, Rabu (23/3/2022).

Presiden Jokowi juga memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan mudik Lebaran, asalkan memenuhi cakupan vaksinasi. "Dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan 1 kali booster," ujarnya.

Presiden hanya melarang pejabat dan pegawai pemerintahan melaksanakan kegiatan buka puasa bersama atau tradisi kunjung rumah saat Lebaran nanti.

"Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan dan saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan disiplin menggunakan masker rajin mencuci tangan dan menjaga jarak," jelas Presiden.

Pemerintah telah melakukan relaksasi pada sejumlah sektor sosial masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya transisi menuju endemi. Namun demikian indikator endemi masih dibahas secara komprehensif oleh para ahli.

Senada, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga mengatakan vaksinasi dosis penguat alias booster akan menjadi syarat perjalanan mudik Idulfitri 2022. Jika masyarakat sudah di-booster, maka tak perlu melampirkan hasil negatif tes swab PCR atau antigen.

"Tak perlu lagi semacam adanya PCR dan antigen," tutup Wapres.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Fahreza Rizky