Menuju konten utama

Menhub: Boeing Akui Ada Masalah Perangkat di Tipe 737 Max 8

Menurut Menhub, larangan terbang untuk pesawat Boeing 737 Max 8 berlaku permanen.

Menhub: Boeing Akui Ada Masalah Perangkat di Tipe 737 Max 8
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Aji Styawan/ama.

tirto.id - Menteri Perhubungan Budi Karya memastikan bahwa pesawat Boeing 737 Max 8 memiliki masalah dalam desainnya. Menurut Budi, informasi itu dikonfirmasi oleh Boeing dan otoritas penerbangan federal (FAA) dari Amerika Serikat.

"Kalau kita baca dari Boeing dan FAA dia mengakui harus ada satu prosedur yang harus dilakukan terhadap perangkat 737 Max 8 yang ada," ucap Budi kepada wartawan usai rapat bersama Komisi V di Gedung DPR pada Senin (18/3).

Pemeriksaan terhadap pesawat jenis ini dilakukan usai insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 Max 8 milik Ethiopian Airlines. Usai peristiwa itu, total ada 10 pesawat Boeing 737 Max 8 milik Lion Air di Indonesia yang dilarang terbang sementara (grounded).

Budi mengatakan sebelum ada keputusan itu, pemerintah Indonesia telah berupaya mengambil langkah aman guna menghindari bencana serupa terulang. Sesaat setelah kecelakaan terjadi, kata Budi, pemerintah telah tegas mengumumkan pelarangan terbang (grounded).

Meskipun sempat diberlakukan sementara, ia mengatakan kini larangan itu berlaku permanen. Menurutnya, keputusan yang dilakukan pemerintah sudah cukup tepat lantaran tidak lama kemudian Boeing memutuskan ada prosedur yang perlu dilakukan terhadap pesawat Boeing 737 Max 8.

Budi mengatakan, pemerintah akan segera merespons informasi dan prosedur yang diberlakukan Boeing. Nantinya hasil tindakan itu dapat menjadi dasar menentukan nasib pesawat Boeing 737 Max 8 yang ada Indonesia.

"Kami akan sama-sama simulasi di sini, dan nanti setelah itu final baru kami akan uji dan kami buat rilis kalau itu bisa dipertanggugjawabkan," ucap Budi.

Budi tidak merinci secara jelas apa yang perlu diperbaiki pada pesawat keluaran Amerika itu. Namun, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti mengatakan, Boeing akan memperbaiki peranti lunak (software) milik Boeing 737 Max 8.

"Sehari sebelum tanggal 14 Maret sudah ada video conference. Boeing sudah memiliki jadwal untuk memodifikasi software-nya," ucap Polana menjawab pertanyaan anggota Komisi V perihal sikap pemerintah menangani kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang berulang.

Baca juga artikel terkait BOEING 737 MAX 8 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto