Menuju konten utama

Menhub Akan Panggil Dirut PT Adhi Karya Soal Kebocoran Pipa Gas

Pipa gas diduga bocor akibat terkena bor pembangunan tiang pancang LRT rute Cawang-Dukuh Atas.

Menhub Akan Panggil Dirut PT Adhi Karya Soal Kebocoran Pipa Gas
Ilustrasi. Dua pekerja mengecek pipa gas bumi yang akan dipasang untuk menyambungkan jalur Muara Karang- Muara Bekasi di Penjaringan, Jakarta, Jumat (29/7). Antara Foto/Wahyu Putro A.

tirto.id - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi akan memanggil Direktur Utama PT Adhi Karya Budi Harto terkait insiden bocornya pipa gas milik PT PGN di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Pipa gas bocor diduga akibat terkena bor pembangunan tiang pancang Light Rapid Transit (LRT) rute Cawang-Dukuh Atas.

"Saya akan komunikasi dengan Dirut Adhi Karya dan saya akan klarifikasi lagi," kata Budi di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Namun, Budi belum tahu kapan akan memanggil Budi Harto. Meskipun insiden bocor pipa gas tidak masuk dalam tupoksi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), tapi menurut Budi, pemanggilan Budi Harto penting untuk mencari solusi atas perkara itu.

"Memang itu enggak masuk ke KNKT tapi secara etik saya akan panggil dirutnya Adhi Karya untuk mempertanggungjawabkan ini supaya kita tahu cara menyelesaikan ini," kata Budi.

Pipa milik PT PGN di Jalan MT Haryono, di depan Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mengalami kebocoran pada Rabu (14/3/2018) malam. Kebocoran pipa gas di dekat lokasi pengerjaan proyek Light Rail Transit (LRT) itu terjadi sekitar Pukul 19.06 WIB.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran, Gatot Sulaiman mengaku, pipa gas itu memang rusak lagi usai bocor pada Senin (12/3/2018).

"Iya [bocor lagi]. Tapi tidak membahayakan. Petugas hanya pengamanan wilayah saja, tidak ada penyalaan [api]," kata Gatot usai kebocoran itu terjadi pada Rabu malam.

Kebocoran pipa gas di lokasi yang sama sebelumnya terjadi pada Senin (12/3/2018) malam. Akibat kebocoran pipa gas tersebut, wilayah Bidara Cina dan Kalibata diduga mengalami hambatan pasokan.

Menurut Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, kasus ini bukan pertama terjadi. Dia juga menerangkan kebocoran akibat pengeboran proyek LRT terjadi karena pelaksana subkontraktor tidak berkoordinasi dengan PT Adhi Karya.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Dipna Videlia Putsanra