Menuju konten utama

Menhan Ryamizard Pastikan Kopassus Aktif Tak Terlibat Rusuh 22 Mei

Ryamizard meminta tidak menyangkutpautkan Tim Mawar yang diduga terlibat aksi karena sudah lama bubar. 

Menhan Ryamizard Pastikan Kopassus Aktif Tak Terlibat Rusuh 22 Mei
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan tidak ada perwira maupun prajurit Kopassus aktif yang terlibat kerusuhan aksi 21-22 Mei lalu.

Pernyataan itu berdasarkan pengakuan anggota Kopassus aktif yang ia temui untuk menanyakan apakah ada keterlibatan atau tidak. Ia juga menanggapi soal dugaan keterlibatan purnawirawan TNI dalam aksi tersebut yang merujuk pada Kivlan Zen dan Soenarko.

“Kalau sudah purnawirawan, dia sudah tidak bergabung. Segala macam begitu, itu urusan mereka. Tapi Kopassus aktif, tidak ada yang begitu (terlibat rusuh). Saya sudah tanyakan satu persatu, tidak ada,” kata Ryamizard di kantor Kementerian Pertahanan, Rabu (12/6/2019).

Ryamizard meminta tidak menyangkutpautkan Tim Mawar yang diduga terlibat aksi tersebut. Sebab, ia menegaskan, Tim Mawar sudah dibubarkan, jadi tidak tepat jika tim itu dikaitkan dengan kericuhan aksi.

"Sudahlah, Tim Mawar sudah selesai, jangan dibawa-bawa lagi. Luka lama jangan dibawa lagi. Itu telah selesai," ucap Ryamizard.

Ia juga meminta agar penyebutan Tim Mawar ditiadakan. "Tidak usah lagi pakai nama Tim Mawar, jangan itu terus (dibahas). Ke depan, kami bicara yang lain. Bagaimana bangsa ini tidak ribut, tidak ada korban. Ini tidak boleh terjadi lagi,” sambung Ryamizard.

Nama Tim Mawar terseret dalam pemberitaan Majalah Tempo edisi 10 Juni 2019. Namun, bekas Komandan Tim Mawar, Mayjen TNI (Purn) Chairawan mengklaim dirinya tak terlibat aksi kerusuhan 21-22 Mei.

"Tidak terlibat. Orang yang (diduga) terlibat diperiksa (wawancara) dahulu, baru ditulis. Ini belum diperiksa. Seandainya terlibat pun harus diperiksa dulu, tapi ini langsung tulis," kata dia di kantor Bareskrim Mabes Polri, Selasa (11/6/2019).

Saat aksi demo 21-22 Mei berujung ricuh, lanjut dia, ia mengaku berada di rumah untuk berbuka puasa. Ia mengaku mengetahui insiden tersebut lewat televisi.

Salah satu bekas anggota Tim Mawar yang diseret namanya ialah Fauka Noor Farid. Namun, Chairawan menegaskan tim yang ia komandoi itu bubar sejak 1999 berdasarkan putusan pengadilan, jadi tak mungkin beroperasi kembali dan melakukan kericuhan.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN 22 MEI 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto