Menuju konten utama

Mengetahui Apa Itu Hiperglikemia, Gejala, dan Penyebabnya

Mengetahui apa itu hiperglikemia, bagaimana gejala, dan apa penyebabnya.

Mengetahui Apa Itu Hiperglikemia, Gejala, dan Penyebabnya
Hiperglikemia. foto/IStockphoto

tirto.id - Hiperglikemia adalah istilah dari salah satu gangguan kesehatan yang mungkin kurang familiar bagi banyak orang.

Padahal penyakit ini dapat menimpa orang yang memiliki diabetes melitus (DM), salah satu penyakit yang menjadi penyebab kematian dengan angka yang cukup tinggi di Indonesia.

Menurut laman Kementerian Kesehatan RI, hiperglikemia adalah sebuah kondisi di mana kadar glukosa darah atau gula darah tidak terkontrol. Akibatnya, kadar gula dalam darah menjadi amat tinggi, melebihi 300 mg/dl.

Ketika seseorang mengalami hiperglikemia, maka ia akan mengalami gangguan penurunan kesadaran atau ketoasidosis.

Ia juga akan mengalami infeksi yang berulang. Selain itu, orang ini juga akan mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan.

Gejala Hiperglikemia

Supaya dapat segera mengantisipasi dan mengontrol berbagai gejala hiperglikemia, setiap orang, terutama penderita diabetes melitus, harus tahu dan memahami apa saja gejala hiperglikemia.

Mengutip MayoClinic, berikut adalah beberapa gejala hiperglikemia yang bisa diperhatikan dari tanda-tanda awal, hingga muncul tanda-tanda lainnya yang lebih parah.

Tanda-tanda awal dan tanda-tanda lanjutan ini harus menjadi perhatian penting, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dan, jika bisa, segera mengatasi tanda-tanda itu, dan kadar gula dalam darah dapat segera dikontrol.

1. Gejala dan tanda-tanda awal

- Sering sekali buang air kecil

- Sering sekali merasa haus

- Pandangan menjadi kabur

- Sering sekali merasa lelah, dan lemah

2. Gejala dan tanda-tanda lanjutan

- Bau nafas yang tidak sedap

- Mulut terasa kering

- Perut terasa sakit

- Sering pusing dan muntah-muntah

- Nafas tersengal-sengal

- Menjadi linglung atau bingung

- Hilang kesadaran

Apa Penyebab Hiperglikemia?

Hiperglikemia pada umumnya terjadi pada penderita diabetes melitus. Ketika penderita diabetes terkena hiperglikemia, kadar gula darah mereka menjadi sangat tinggi, dan seringkali tidak terkontrol.

Penyebab hiperglikemia ini adalah kadar gula darah yang terganggu kestabilannya. Hal ini terjadi karena proses produksi hormon insulin dalam tubuh tidak berjalan dengan baik.

Menurut laman Mayo Clinic, hiperglikemia pada penderita diabetes dapat terjadi karena beberapa faktor. Faktor-faktor itu diantaranya adalah makanan yang mengandung kadar gula tinggi, aktivitas fisik yang kurang, terdapat penyakit lainnya yang menyebabkan produksi insulin terganggu, ataupun obat-obatan yang tidak berhubungan dengan diabetes, namun dapat menjadi pemicu hiperglikemia.

Ketika seorang penderita diabetes tidak menggunakan insulin dengan dosis yang cukup, atau mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar gula darah, maka ia juga dapat terkena hiperglikemia.

Yang harus diingat adalah, hiperglikemia ini harus segera diatasi. Jika tidak segera disembuhkan, gangguan kesehatan ini akan semakin parah dan menyebabkan beragam masalah kesehatan kepada orang yang sudah menderita diabetes, sepreti misalnya ia akan terkena komplikasi atau diabetic coma.

Selain itu, jika kondisi hiperglikemia tetap dipertahankan, walaupun hiperglikemia-nya tidak terlalu parah, maka kondisi kesehatan orang yang bersangkutan akan semakin buruk. Biasanya, kesehatan mata, ginjal, syaraf dan kesehatan hati orang tersebut akan mengalami gangguan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo