Menuju konten utama

Mengenal Transmisi Mobil Matic dan Kerusakan yang Kerap Terjadi

Terdapat sejumlah gejala yang menjadi pertanda transmisi mobil matic sedang bermasalah. Gejala itu perlu dicermati agar masalah dapat ditangani sejak dini.  

Mengenal Transmisi Mobil Matic dan Kerusakan yang Kerap Terjadi
Ilustrasi Mobil. foto/istockphoto

tirto.id - Mobil dengan sistem transmisi otomatis (matic) sudah menjadi andalan bagi sebagian besar orang, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh penggunaannya yang lebih mudah ketimbang mobil bertransmisi manual.

Kendati demikian, mobil matic juga dapat mengalami sejumlah kendala layaknya transmisi manual yang bisa menganggu pengemudi selama berkendara.

Terkadang beberapa masalah yang muncul tidak ditangani dengan segera oleh pemilik kendaraan lantaran mereka kurang paham mengenai mobil dengan transmisi otomatis tersebut. Padahal, jika masalah itu dibiarkan bisa berdampak buruk pada usia transmisi tersebut.

Sebagai informasi, mekanisme tuas transmisi di mobil matic memiliki sejumlah komponen penting, seperti torque converter, planetary gear unit, hydraulic control unit, manual linkage, dan automatic transmission fluid (ATF).

Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing dan harus dapat bekerja bersamaan agar kinerja transmisi pada mobil matic berjalan dengan baik.

Selain itu, sebagaimana mesin pada umumnya, mobil matic pun bisa mengalami penurunan kinerja seiring lamanya penggunaan. Apalagi jika sudah bermasalah dan dibiarkan berlarut-larut.

Mesin kendaraan yang mengalami masalah, termasuk di mobil matic, biasanya akan menimbulkan gejala-gejala yang bisa menjadi pertanda. Gejala itu perlu diketahui agar masalah dapat ditangani lebih dini.

Berikut adalah sejumlah gejala atau tanda kerusakan pada transmisi mobil matic:

1. Perpindahan Gigi dengan Sentakan Kasar

Perpindahan gigi yang disertai sentakan kasar bisa menjadi pertanda ada masalah atau kerusakan pada komponen tertentu di transmisi mobil matic. Meski terkesan sepele, masalah ini sebaiknya tidak dibiarkan dan segera ditangani karena bisa membuat transmisi semakin rusak.

2. Getaran pada Mobil

Getaran yang dirasakan saat mengemudi mobil matic memang wajar karena pada dasarnya mesin mobil sedang bekerja. Namun, jika getaran tersebut terus menganggu, ada baiknya untuk segera dicek di bengkel.

Pengecekan di bengkel perlu dilakukan terutama ketika getaran ini menimbulkan efek seperti mobil 'merinding'. Sebab kondisi ini bisa jadi adalah pertanda masalah pada sistem transmisi mobil. Tapi, hal ini juga bisa disebabkan oleh gesekan pada kopling yang sudah mulai aus.

3. Tuas yang Sulit Dipindahkan

Ketika tuas pada mobil matic tidak dapat melakukan perpindahan gigi, bisa jadi hal ini dipicu oleh adanya kendala pada sisi switch dari transmisi.

Rusaknya switch membuat gigi tidak bisa berpindah sehingga membuat mobil stuck pada parking mode. Untuk menyikapi hal tersebut, ada baiknya segera bawa ke bengkel atau periksa lebih dulu pada bagian switch rem.

3. Gigi yang Tidak Berpindah Mengikuti Tuas

Gejala masalah lain pada mobil matic yang sering terjadi adalah gigi tidak dapat berpindah ketika tuas berhasil digerakkan. Hal ini biasanya dikarenakan kabel di gearbox mengelupas atau putus sehingga lengan pada gearbox tidak ikut berpindah.

4. Mobil Tidak Bisa Mundur

Masalah terakhir yang paling merepotkan ialah ketika mobil tidak bisa mundur. Ini bisa saja terjadi saat kerusakan pada mobil bertransmisi matic sudah cukup parah. Biasanya, mobil matic susah mundur karena kerusakan pada sistem mekanik transmisi otomatis. Oleh karena itu, apabila hal ini terjadi, kendaraan sebaiknya segera dibawa ke bengkel.

Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Addi M Idhom