Menuju konten utama

Mengenal Tas Siaga Bencana dan Apa Saja Isinya?

Tas siaga bencana adalah tas yang digunakan oleh masyarakat untuk pergi mengungsi atau meninggalkan rumah ketika bencana terjadi.

Mengenal Tas Siaga Bencana dan Apa Saja Isinya?
Senior Ramalan Cuaca BMKG Jakarta Yuli Kartiningsih saat ditemui di Sail Tidore 2022, Maluku Utara, Sabtu (26/11/2022). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

tirto.id - Indonesia merupakan negara yang rawan dengan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya.

Menurut laman BNPB, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang dapat mengancam atau mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam termasuk manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Bencana alam sendiri merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa yang disebabkan oleh fenomena alam secara alami seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, dan angin topan.

Sementara itu, bencana non alam merupakan bencana yang disebabkan oleh peristiwa non alam seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Terdapat juga bencana sosial yang merupakan bencana karena peristiwa yang diakibatkan oleh interaksi antara manusia dan meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat serta teror.

Bencana alam sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu bencana alam geologi, meteorologi, dan ekstraterestrial. Bencana alam geologi merupakan bencana alam yang disebabkan oleh aktivitas tektonik dan vulkanik bumi seperti gempa, gunung meletur, tanah longsor, dan tsunami.

Bencana alam meteorologi merupakan bencana alam yang dipengaruhi oleh iklim dan cuaca seperti banjir, angin topan, kekeringan, hingga pemanasan global. Lalu bencana alam ekstraterestrial merupakan bencana alam yang dipengaruhi oleh benda-benda luar angkasa, seperti jatuhnya meteor atau badai matahari.

Guna mempersiapkan kemungkinan terburuk dari bencana alam, terdapat beberapa cara atau langkah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah menyiapkan Tas Siaga Bencana.

Menurut laman Direktorat SMP Kemdikbud, tas siaga bencana adalah tas yang digunakan oleh masyarakat untuk pergi mengungsi atau meninggalkan rumah ketika bencana terjadi.

Tas tersebut penting untuk disiapkan terlebih dahulu agar masyarakat bisa langsung mengungsi dan keluar dari rumah ketika bencana tiba-tiba terjadi tanpa perlu menghabiskan waktu untuk memilih barang-barang penting apa yang akan dibawa saat mengungsi.

Tas siaga bencana disiapkan agar seseorang bisa bertahan hidup saat bantuan belum datang dan bisa memudahkan ketika evakuasi menuju tempat aman. Dengan tas siaga bencana, seseorang bisa memiliki bekal untuk bertahan hidup sampai bantuan atau tempat aman ditemukan, idealnya selama tiga hari.

Benda yang harus ada di tas siaga bencana

Dilansir dari laman BPBD Kabupaten Bogor, berikut adalah benda-benda penting yang harus dibawa dan menjadi isi dari tas siaga bencana.

1. Surat-surat penting

Surat-surat penting dan berharga dalam tas siaga bencana meliputi surat tanah, surat kendaraan, ijazah, akta kelahiran, dan lain sebagainya.

2. Pakaian untuk 3 hari

Siapkan beberapa setel pakaian seperti pakaian dalam, celana panjang, jaket, selimut, handuk, jas hujan, dan lain sebagainya untuk 3 hari.

3. Makanan tahan lama

Hal terpenting yang harus disiapkan untuk bisa bertahan hidup adalah makanan, khususnya makanan instan dan tahan lama seperti mi instan, biskuit, abon, cokelat, dan lain sebagainya.

4. Air minum

Manusia hanya bisa bertahan hidup 3 hari tanpa air minum, oleh karena itu air minum menjadi barang yang penting untuk disiapkan dalam tas siaga bencana.

5. Obat-obatan dan P3K

Obat-obatan dan kotak P3K penting untuk disiapkan dalam tas siaga bencana apabila kondisi kesehatan tiba-tiba menurun.

6. Radio dan ponsel

Siapkan radio/ponsel beserta baterai dan charger atau powerbank untuk bisa memantau informasi bencana dan berkomunikasi dengan kerabat.

7. Alat bantu penerangan

Saat bencana biasanya aliran listrik akan terputus dan menyebabkan lampu-lampu mati. Oleh karena itu, penting menyiapkan senter, lampu kepala, korek, lilin dan lain sebagainya sebagai alat bantu penerangan.

8. Peluit

Peluit dapat digunakan saat terjebak di situasi sulit agar bisa ditemukan dengan mudah oleh tim penolong.

9. Masker

Masker penting disiapkan untuk bisa menyaring udara kotor dan tercemar, terutama pada bencana gunung meletus.

10. Perlengkapan mandi

Siapkan pula peralatan mandi untuk bisa menjaga kebersihan seperti sabun, sikat dan pasta gigi, sisir, coton bud, handuk, dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari