Menuju konten utama

Mengenal Surili, Monyet Langka Endemik Jawa Barat

Surili merupakan primata endemik Jawa Barat. Surili terlihat berkeliaran di sejumlah tempat di Desa Sukaraharja.

Mengenal Surili, Monyet Langka Endemik Jawa Barat
Ilustrasi Bayi Surili. ANTARA/Agus Bebeng/

tirto.id - Tiga ekor monyet langka yang dikenal dengan nama surili terlihat berkeliaran di sejumlah tempat di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat. Surili merupakan spesies primata endemik Jawa Barat,

Kehadiran tiga ekor surili itu, menghebohkan warga karena primata langka tersebut terlihat di sejumlah tempat dan terakhir terlihat di atas atap balai desa, kata Kasi Pemerintahan Desa Sukarahaja Budi Komara, Kamis, dikutip dari Antara.

Surili yang merupakan primata endemik Jawa Barat yang hampir punah dan sempat dijadikan Maskot PON 2016 yang digelar di Bandung-Jawa Barat.

Tiga ekor surili pertama kali terlihat warga mencari buah di sekitaran makam di Kampung Pasirdogong, Desa Sukaraharja yang lokasinya terletak di belakang kantor desa.

"Salah satunya berukuran besar sekitar 60 cm dengan bulu warna putih dan hitam dan dua ekor lainnya berukuran kecil sekitar 40 cm dengan warna yang hampir sama," kata Budi.

Hingga saat ini, tidak ada warga yang berani menangkap atau memberi makan ketiga ekor primata yang tidak tahu pasti asal muasalnya karena ungkap Budi, Desa Sukaraharja tidak memiliki hutan lindung.

Surili memiliki nama latin Presbytis Comata. Surili memiliki ukuran kepala hingga tubuh sekitar 430 - 595 mm. Panjang buntut sekitar 560 - 724 mm.

Surili memiliki kebiasaan yaitu menyukai dedaunan dan buah. Mereka hidup di kanopi hutan dan aktif di siang hari.

Surili menjadi maskot saat PON XIX Jawa Barat lantaran hewan ini andemik asli Jawa Barat.

Surili dipilih jadi maskot PON agar surili semakin dikenal dan dilindungi. Surili juga dikenal akan kelincahan dan sifatnya yang hidup berkelompok.

Hewan ini menjadi salah satu hewan langka di Indonesia. Pada tahun 1990, berdasarkan data IUCN yang dikutip Antara menyebutkan populasi primata asli Jabar ini tersisa 2.500 ekor.

Pada 2016 tercatat populasi surili diperkirakan tersisa 1.500 ekor. Perburuan liar menjadi salah satu penyebab semakin menipisnya populasi surili.

Baca juga artikel terkait HEWAN LANGKA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH