Menuju konten utama
Pendidikan Kimia

Mengenal Senyawa Organik dalam Kimia: Ciri-Ciri dan Contohnya

Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian senyawa organik dalam Kimia serta ciri-ciri dan contohnya.

Mengenal Senyawa Organik dalam Kimia: Ciri-Ciri dan Contohnya
Ilustrasi Molekul. foto/Istockphoto

tirto.id - Tubuh manusia itu dibentuk dari senyawa-senyawa dalam bentuk biomolekul seperti karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat yang disebut sebagai senyawa organik. Setiap tipe biomolekul memiliki peranan dan fungsi yang berbeda-beda dalam pengaturan sel tubuh manusia.

Namun, zat di dalam tubuh ternyata tidak hanya berupa senyawa organik melainkan juga berupa senyawa anorganik. Zat anorganik atau mineral dalam tubuh manusia, selain air dapat berupa asam, basa, dan garam.

Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian senyawa organik dalam Kimia serta ciri-ciri dan contohnya.

Pengertian Senyawa Organik

Senyawa organik dalam Kimia adalah senyawa molekuler dengan kandungan utama dalam senyawa tersebut adalah atom karbon dan atom hidrogen. Kekhasan atom karbon inilah yang dapat membentuk suatu senyawa menjadi senyawa organik.

Hal unik dari atom karbon adalah kemampuannya untuk mengikat atom karbon lain dengan menghasilkan rantai atau cincin dengan panjang yang beragam.

Beberapa unsur memiliki kemampuan terbatas untuk membentuk rantai atau cincin seperti atom karbon, hanya atom karbon yang dapat melakukan hal ini dengan sejumlah atom lain seperti oksigen, nitrogen, dan belerang melalui ikatan tunggal atau ikatan rangkap.

Ciri – Ciri Senyawa Organik

Mengutip modul Kimia Organik (2021), berikut ini adalah ciri-ciri senyawa organik:

  • Memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah.
  • Bersifat non-polar sehingga kelarutannya rendah di dalam air dan tinggi di pelarut non-polar.
  • Mudah terbakar.
  • Tidak menghantarkan listrik karena tidak mengion.
  • Reaksi kimianya berlangsung relatif lambat.
  • Memiliki isomer (senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda).
  • Jenis ikatan kimianya sebagian besar ikatan kovalen.

Contoh Senyawa Organik

Mengutip modul Belajar Mandiri, contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia adalah glukosa (monosakarida), asam amino, dan lemak (gliseril tristearat).

Beberapa contoh senyawa organik lain yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah hidrokarbon alifatik yang berupa bensin, parafin, gas metana, gas asetilena dan sebagainya.

Kemudian, ada pula senyawa aromatik (benzena, piridin, fenol, anilin, dan tiofen dan sebagainya), alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester.

Pada saat ini ada sekitar 16 juta senyawa organik yang dikenal. Senyawa organik yang paling dikenal adalah gula dan bensin.

Gula berbentuk kristal putih sedangkan bensin merupakan campuran hidrokarbon tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar.

Pada bensin sendiri ada yang disebut dengan bilangan oktan. Bilangan oktan suatu senyawa bensin ditentukan oleh banyaknya kadar isooktana dalam bensin.

Senyawa organik lain yang mempunyai efek yang kuat dalam tubuh manusia contohnya alkohol dan kokain.

Adanya senyawa ini dalam tubuh menyebabkan orang mengkonsumsinya merasa gembira padahal efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Efek berbahaya bagi tubuh secara rinci dibahas pada bab zat aditif dan psikotropika.

Baca juga artikel terkait SENYAWA ORGANIK atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom