Menuju konten utama

Mengenal Ragam Makanan Korea Mulai dari Kimchi hingga Bibimbap

Kimchi saat ini mulai dikenal luas sebagai salah satu makanan representatif Korea.

Mengenal Ragam Makanan Korea Mulai dari Kimchi hingga Bibimbap
Kimchi. FOTO/iStock

tirto.id - Korea Selatan tak hanya terkenal dengan budaya dan kpopnya, tetapi ragam kulinernya juga menjadi daya tarik tersendiri.

Korea memiliki banyak makanan khas seperti kimchi, bibimbap, beef bulgogi, hingga gimbab atau kimbab.

Dilansir laman Korea.net berikut beberapa ragam kuliner yang ada di Korea.

1. Fermentasi makanan

Salah satu kata kunci untuk memahami makanan tradisional Korea adalah fermentasi, suatu proses metabolisme yang membantu makanan untuk 'matang' sehingga memiliki rasa dan khasiat gizi yang lebih baik serta dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Makanan Korea yang paling mewakili tradisi fermentasi di antaranya doenjang (pasta kedelai), ganjang (kecap), gochujang (pasta cabai) dan jeotgal (makanan laut asin).

Proses fermentasi pada makanan-makanan tersebut dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Tingkat fermentasi merupakan faktor kunci dalam rasa dan rasa makanan yang dimasak di rumah dan di restoran.

2. Kimchi

Kimchi saat ini mulai dikenal luas sebagai salah satu makanan representatif Korea. Kimchi mendapat respons positif bahkan mendapat pujian karena sifat anti-karsinogenik dan nilai gizinya, serta berbagai variasi yang menciptakan rasa dan rasa yang sangat beragam.

Jenis kimchi yang paling umum dibuat yaitu mencampurkan kubis putih asin dengan pasta kimchi yang terbuat dari bubuk cabai, bawang putih, daun bawang, lobak jahe Korea, kecap ikan dan bahan lainnya seperti seafood segar.

Olahan kimchi ini dapat dimakan segar tetapi biasanya dikonsumsi setelah difermentasi selama beberapa hari. Kimchi bisa dikonsumsi dengan mie, nasi putih atau dimakan bersama daging.

Bahan-bahan kimchi berbeda-beda menurut setiap daerah dan produk serta tradisi lokalnya yang khas. Seoul, misalnya, terkenal dengan kimchi gungjung (kimchi kerajaan), kimchi bossam (kimchi terbungkus), kimchi chonggak (kimchi lobak utuh), dan kkakdugi (kimchi lobak potong dadu), sedangkan Provinsi Jeolla-do terkenal dengan kimchi godeulppaegi. (Kimchi selada Korea) dan kimchi gat (kimchi daun mustard).

3. Bibimbap

Bibimbap (secara harfiah berarti "nasi campur") pada dasarnya adalah hidangan nasi yang disajikan setelah dicampur dengan berbagai macam sayuran segar dan berbumbu, telur goreng, daging sapi cincang, dan bahan lainnya sebelum dimasak.

4. Bulgogi

Bulgogi, yang secara harfiah berarti "daging api", mengacu pada hidangan tradisional Korea yang dibuat dengan memanggang daging sapi atau (jarang) babi setelah diparut atau diiris dan direndam dalam kecap manis yang dicampur dengan berbagai macam bumbu.

Ini adalah salah satu hidangan daging langka yang dikembangkan di Korea, di mana orang-orang pada umumnya lebih terbiasa makan hidangan sayur, dan telah memenangkan banyak peminat di luar negeri.

Bulgogi baru-baru ini diadopsi oleh restoran cepat saji di Korea, mengakibatkan munculnya bulgogi hamburger dan pizza.

Melansir laman My Korean Kitchen, makanan ini sering dibuat dari daging sapi, babi, atau ayam. Namun, secara umum bulgogi dibuat dari daging sapi.

5. Juk (Bubur)

Juk adalah bubur ala Korea yang terbuat dari berbagai biji-bijian yang biasanya disajikan untuk anak-anak, orang tua, atau orang yang menderita gangguan pencernaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, rumah juk mulai bermunculan di banyak bagian Korea. Mereka biasanya menyiapkan hidangan dengan berbagai macam bahan, kebanyakan biji-bijian dan sayuran, dan itu juga telah dikembangkan menjadi berbagai jenis, beberapa di antaranya sekarang disajikan di tempat makan kecil khusus.

6. Aneka Olahan Mie

Masyarakat Korea telah mengembangkan berbagai macam masakan mie yang sarat makna simbolis. Salah satu hidangan tersebut adalah janchi guksu (secara harfiah berarti "mie perjamuan"), yang disajikan dalam kaldu ikan teri panas untuk para tamu di resepsi pernikahan, (sesuai namanya).

Hidangan ini sangat erat kaitannya dengan gagasan pernikahan bahagia di Korea sehingga pertanyaan seperti "Kapan kita bisa makan mie?" dengan mudah dipahami sebagai "Kapan Anda berencana untuk menikah?" Itu juga dimakan untuk merayakan ulang tahun karena melambangkan hidup sehat dan panjang.

Orang Korea juga memiliki tradisi lama makan naengmyeon (mie soba dingin), disajikan dalam kaldu sapi dingin (Pyeongyang naengmyeon) atau dengan saus sambal pedas (Hamheung naengmyeon).

7. Tteok Galbi

Secara harfiah Tteok Galbi berarti “iga kue beras”, Tteok (kue beras) dan Galbi (daging iga). Namun tidak akan ada bahan nasi disini, nama ini berasal dari cara daging cincang yang diuleni dan dibentuk seperti kue beras yang dibuat di Korea.

Dilansir dari Korean Bapsang, tteokgalbi dibuat dari iga pendek daging sapi. Daging dipisahkan dari tulang, dicincang halus, lalu diasinkan.

8. Yukgaejang

Yukgaejang adalah sup daging sapi pedas yang sangat populer di Korea. Dibuat dengan abon sapi, banyak daun bawang dan sayuran lain seperti gosari (fernbrake fiddleheads), kacang polong, dan jamur.

Di Korea, yukgaejang juga populer sebagai sup bergizi yang membantu melawan panasnya musim panas.

Baca juga artikel terkait KULINER atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH