Menuju konten utama
Pendidikan Prakarya

Mengenal Ragam Jenis dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Berikut ini adalah penjelasan tentang ragam jenis seni rupa dua dimensi dan nilai estetis yang ada di dalam karya seni tersebut.

Mengenal Ragam Jenis dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Sejumlah peserta belajar membatik di kampung batik Cibuluh, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/20/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pras.

tirto.id - Karya seni rupa dua dimensi memiliki banyak ragam dan jenis. Jika dibedakan berdasarkan bahannya, seni rupa dua dimensi dapat dibagi menjadi seni kriya kulit, kriya logam, kriya kayu, dan masih banyak lagi.

Di sisi lain, jika dibedakan berdasarkan tekniknya, seni rupa dua dimensi juga dikenal sebagai karya seni batik, seni ukir, seni pahat, kriya anyam, dan sebagainya.

Selain pengkategorian berdasarkan bahan dan tekniknya, karya seni rupa dapat dikategorikan juga berdasarkan fungsi atau tujuan pembuatannya.

Kategori ini memungkinkan kita untuk mengenal karya seni rupa murni dan karya seni rupa terapan yang masing-masing memiliki perbedaan kegunaan praktis.

Sebagai bagian dari karya seni untuk memenuhi kebutuhan atau fungsi khusus, karya seni rupa dapat dikategorikan dalam berbagai fungsi.

Di antara fungsi dari karya seni rupa, yakni:

  • Fungsi sosial
  • Fungsi ekspresi
  • Fungsi pendidikan
  • Fungsi keagamaan, dan sebagainya.

Ragam Jenis Seni Rupa Dua Dimensi

Seni rupa dua dimensi dapat diuraikan sebagai berikut,seperti ikutip dari buku Seni Budaya Kelas XII (2018):

  1. Seni murni, contoh dari karya seni ini diantaranya seni lukis, relief, seni grafis, dan lain-lain.
  2. Seni rupa terapan, contoh karya seni ini selanjutnya dibedakan menjadi 2 bagian yaitu seni kriya dan seni desain.

Di antara contoh seni kriya yakni kriya batik, kriya anyam, dan kriya sungging. Sementara itu, terapan dari seni rupa terapan desain dapat berupa poster, ilustrasi, logo, hingga motif kain.

Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi

Dalam dunia seni, nilai estetis sebuah karya dapat dipengaruhi dari berbagai aspek seperti unsur keharmonisan dan keselarasan penataan unsur-unsur didalamnya.

Adapun, nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai selera orang yang melihatnya.

Pengalaman pribadi, lingkungan, dan budaya di mana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebuah karya seni rupa berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya.

Suatu karya seni rupa dinilai indah dan unik disebabkan oleh perupanya yang berhasil memilih dan memvisualisasikan objek pada bidang garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa.

Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud di antaranya yakni warna (color), garis (line), bidang (shape), bentuk (form), gelap terang (value), tekstur (texture) serta ruang (space).

Dalam dunia seni rupa dua dimensi, unsur-unsur ditata oleh perupa sedemikian rupa untuk menyimbolkan sesuatu.

Selain ditemui pada unsur-unsur rupanya, simbol dalam dijumpai pada visualisasi bentuk objek dan tema yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.

Keselarasan dan keharmonisan penataan unsur-unsur seni rupa inilah yang menjadi nilai estetis dari suatu karya seni rupa dua dimensi.

Baca juga artikel terkait SENI RUPA DUA DIMENSI atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa