Menuju konten utama

Mengenal Program KKN Tematik Covid-19 dan Cerita Relawan KKN

KKN Tematik Covid-19 terdiri dari KKNT Covid-19 secara daring, KKNT Covid-19 secara luring dan KKNT Literasi dan Numerasi untuk murid SD.

Mengenal Program KKN Tematik Covid-19 dan Cerita Relawan KKN
Ilustrasi corona virus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memanfaatkan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 2020 dengan meluncurkan Buku Pembelajaran Praktik Baik KKN Tematik (KKNT) Covid-19.

Dikutip dari website kemdikbud, Buku Pembelajaran Praktik Baik KKN Tematik Covid-19 ini berisi berbagai praktik KKN Tematik Covid-19.

Infografik Tetap Praktik Lewat KKN Tematik

Infografik Tetap Praktik, Lewat KKN Tematik. tirto.id/Quita

Mendikbud Anwar Makarim berharap, buku KKN Tematik Covid-19 ini dapat menginspirasi banyak orang, terutama para pemuda.

“Diharapkan (buku ini) dapat menginspirasi banyak orang, khususnya generasi muda, untuk terus memberikan kontribusi konkret pada masyarakat,” ujar Mendikbud.

Terkait KKN Tematik Covid-19 ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Doni Monardo menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbud, serta kementerian/lembaga terkait yang terlibat langsung menyukseskan KKN Tematik Covid-19. Menurutnya, mahasiswa adalah aset berharga yang dapat berperan dalam penanggulangan bencana.

"Kolaborasi kementerian/lembaga merupakan kunci keberhasilan perubahan perilaku yang melibatkan peran mahasiswa dan dosen sebagai pejuang di garis terdepan. Harapannya, pemerintah daerah dapat mendukung KKNT agar interaksi mahasiswa dengan masyarakat dapat berjalan mulus,” tutur Doni.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kembali akan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan bangsa.

Kepada para mahasiswa, Mendagri mengatakan, pemuda selalu memegang peran utama dalam arah budaya bangsa yang diyakini bisa berdampak sampai ke akar rumput.

“Suara adik-adik sebagai mahasiswa akan didengar. Adik-adik bisa menjadi solusi dan memberi saran bagi kebijakan pemerintah karena kalian berasal dari berbagai disiplin ilmu,” ujar Mendagri.

"Semoga adik-adik bisa memberikan pencerahan bagi masyarakat dan solusi bagi pemerintah baik di tingkat desa maupun pusat. Tetap jaga kesehatan saat beraktivitas."

KKN Tematik ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi perguruan tinggi, pemerintah dan stakeholders (hingga tingkat wilayah) dalam upaya penanganan Covid-19, khususnya untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran tentang Adaptasi Kebiasaan Baru untuk masyarakat.

KKN Tematik ini diharapkan dapat mendorong kontribusi konkrit mahasiswa sebagai agent of change untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan produktif dalam menghadapi pandemi.

KKN Tematik menjadi bagian dari program KKN perguruan tinggi yang dapat diapresiasi dengan pengakuan kredit (sks) dan sertifikat pengabdian kepada masyarakat.

Peserta KKN Tematik Covid-19 yang merupakan mahasiswa bidang kesehatan atau mahasiswa bidang lain dapat memilih tiga jenis KKNT, yaitu:

- KKNT Covid-19 secara daring,

- KKNT Covid-19 secara luring, dan

- KKNT Literasi dan Numerasi untuk murid SD.

Cerita Relawan KKN Tematik Covid-19

Salah satu mahasiswa yang menjadi relawan KKNT Covid-19 adalah Rahmani Fadilah dari Akademi Kebidanan Sismadi, Jakarta.

Rahmani menuturkan, akibat pandemi Covid-19, universitasnya tahun ini tidak mencanangkan program KKN ke rumah sakit. Namun ia berinisiatif untuk menjadi relawan agar mendapat pengalaman dan bisa terjun langsung dalam penanganan Covid-19.

“Setiap hari kami kerap mengingatkan siapapun yang kami temui di lapangan untuk menerapkan 3M dengan benar. Keterlibatan ibu-ibu PKK untuk menyosialisasikan protokol kesehatan di sekitar lingkungan sangat membantu,” ujarnya ketika menjelaskan kegiatan KKNT yang ia lakukan di daerah pemukiman nelayan.

Mahasiswa lain, yaitu Hanifah Intan dari Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara, Jakarta, mengatakan nuraninya tergerak ikut menangani pandemi karena ia merasa ilmu yang ia dapatkan sebagai mahasiswa harus bisa memberi manfaat kepada khalayak luas. Hanifah merasa lebih percaya diri ketika ia dan teman-temannya diberi bimbingan terlebih dulu oleh Kemendikbud, BNPB, dan institusi terkait lainnya sebelum turun lapangan.

“Jangan berpikir meski bukan orang (dari bidang) kesehatan, kita tidak bisa mengambil peran, meski hanya sebatas memberi semangat kepada orang yang terpapar Covid-19, atau mengingatkan keluarga dan teman kita untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan melalui media sosial kita,” ujar Hanifah.

Sejak April 2020, mahasiswa telah aktif terjun sebagai relawan untuk mitigasi pandemi melalui program RECON – Relawan Covid Nasional. Tak kurang dari 15.000 mahasiswa berpartisipasi dalam program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud itu. Selain itu, sejak Juni 2020 telah berjalan pula program kampus mengajar perintis, mahasiswa mengajar dari rumah, serta program-program KKNT lain.

Program kegiatan perintis pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pertama kali dilakukan di tiga kampus, yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Andalas. Edukasi mengenai literasi dan numerasi pada pertengahan Agustus hingga September 2020 telah dilakukan dengan melibatkan lebih dari 5.600 mahasiswa dari sekitar 200 perguruan tinggi.

----------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH