Menuju konten utama
Teknik Tenis Meja

Mengenal Pola Bertahan dan Menyerang dalam Permainan Tenis Meja

Secara garis besar terdapat 2 pola dalam permainan tenis meja, yakni bertahan dan menyerang. Simak ulasan tentang kedua pola tersebut.

Mengenal Pola Bertahan dan Menyerang dalam Permainan Tenis Meja
Petenis meja Qatar Mohammed Abdulhussein melakukan servis bola kepada lawannya petenis meja Pakistan Muhammad Rameez pada babak penyisihan tenis meja tunggal putra Asian Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/8). ANTARA FOTO/INASGOC/SUNYOTO/ang/18

tirto.id - Olahraga atau permainan tenis meja dilakukan oleh 2 orang secara berlawanan untuk permainan tunggal, atau 2 kubu berpasangan untuk sektor ganda. Permainan ini mirip seperti tenis, namun menggunakan meja sebagai lapangannya.

Selain meja, perangkat olahraga ini menggunakan bola kecil berbahan plastik selluloid yang ringan namun keras. Serta pemukul dari kayu berlapis karet yang disebut bat. Kemudian net setinggi 15,25 cm yang berfungsi memisahkan 2 sisi area meja.

Mengacu penjabaran modul Pembelajaran SMA PJOK Kelas XII yang dirilis Kemdikbud, secara garis besar terdapat 2 pola permainan dalam tenis meja, yakni pola bertahan dan pola menyerang.

Pola Bertahan dalam Tenis Meja

Posisi bertahan dalam tenis meja dapat dilakukan dengan jarak jauh dari meja, maupun jarak pendek. Secara sederhana, pola bertahan adalah strategi permainan yang bertujuan mengembalikan pukulan serangan lawan.

Hal yang bisa dilakukan pemain ketika dalam posisi bertahan adalah menerapkan cut defensive, mengembalikan bola menggunakan gaya ‘membacok’.

Namun demikian dalam permainan tenis meja modern, jika mendapati bola melayang lebih tinggi dari net, maka bisa segera mengembalikan bola tersebut atau ketika berada di titik tertinggi.

Berikut ini beberapa jenis cut defensive dalam tenis meja.

Forehand Cut Defensive

Posisi terbaik dalam forehand cut defensive adalah kaki kiri di depan, dan kaki kanan di belakang. Badan serong ke meja, dan agak membungkuk.

Berat badan bertumpu pada kaki kanan, bet diangkat sampai atas bahu. Pergelangan tangan tidak dibengkokkan, dan pegangan bet agak menghadap lantai.

Backhand Cut Defensive

Backhand cut defensive bisa dilakukan dengan baik jika posisi kaki kanan di depan, dan kaki kiri di belakang. Lutut dibengkokkan dengan rileks.

Badan menyerong ke meja, agak membungkuk. Berat badan bertumpu ke kaki kiri, bet diangkat ke atas bahu. Pergelangan tangan tidak dibengkokkan, dan pegangan bet menghadap lantai.

Forehand Cut Defensive Jarak Dekat

Pola bertahan ini secara umum sama dengan forehand cut defensive namun dengan jarak yang dekat dari meja.

Teknik ini dimaksudkan agar bola secepat mungkin kembali ke area seberang, sebelum lawan mengatur kembali posisi. Dilakukan dengan jarak dari meja lebih kurang hanya 30 cm saja.

Backhand Cut Defensive Jarak Dekat

Dilakukan seperti dasar backhand cut defensive, hanya kali ini dilakukan dalam jarak yang lebih dekat dan pergelangan tangan lebih menekan bola agar tidak melambung.

Forehand dan Backhand Cut Defensive Jarak Jauh

Dilakukan dengan dasar yang sama dengan cut defensive, namun posisi pemain lebih ke belakang atau jauh dari meja.

Pola bertahan jarak jauh fektif untuk meredam serangan bertipe bola drive, juga top spin yang datang dari sudut yang lebar. Bola dikembalikan saat sudah turun dan kekuatannya berkurang.

Pola Menyerang dalam Tenis Meja

Secara umum terdapat 2 teknik serangan dalam tenis meja, yakni menggunakan forehand maupun backhand.

Dari perspektif atlet bertangan kanan, jika bola datang ke arah kanan maka gunakan forehand. Dan bola ke arah kiri bisa menggunakan backhand. Cara sebaliknya berlaku bagi atlet yang menggunakan bat di tangan kiri.

Berikut ini beberapa pola serangan dalam tenis meja.

Forehand Drive

Ini merupakan teknik serangan yang mengandung topspin atau putaran bola. Serangan dilakukan dengan posisi kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang. Ayun bat ke arah depan kiri atas, dengan menggesek bagian bawah bola..

Backhand Drive

Hasil pukulan kurang lebih sama seperti forehand drive yakni bola topspin, namun kali ini dilakukan dengan teknik backhand.

Forehand Smash

Menghasilkan pukulan keras dengan bola menghujam ke bawah. Lengan diayunkan ke atas dan untuk menekan bola ke bawah, pukulan dilakukan saat titik pantul bola tertinggi.

Backhand Smash

Pukulan smash dilakukan dengan posisi backhand. Pergelangan tangan membantu menekan bola juga mengatur arah pukulan.

Forehand Loop Drive

Pukulan ini mengandalkan topspin, dan dilakukan dengan menggesek bola ke atas dari posisi bat sangat rendah atau mendekati lutut kaki kanan, hingga berhenti di sejajar kepala. Loop drive dilakukan dengan kekuatan arah depan yang rendah.

Baca juga artikel terkait TENIS MEJA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya