Menuju konten utama

Mengenal Periode Krusial dalam Tumbuh Kembang Anak

Selama masa tumbuh kembang anak, ada periode tertentu saat sejumlah kemampuan fisik ataupun mentalnya bisa berkembang lebih cepat. 

Mengenal Periode Krusial dalam Tumbuh Kembang Anak
Ilustrasi orang tua yang sedang mengasuh anak. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Selama masa tumbuh kembang, anak akan mengalami serangkaian periode perkembangan. Dalam masa-masa tersebut terdapat periode krusial atau masa di saat anak-anak menjadi lebih kritis dan lebih mudah menerima pengalaman yang ia dapatkan.

Mengetahui periode krusial itu penting bagi orang tua, karena banyak fungsi penting tubuh anak terbentuk selama masa tersebut. Bahkan beberapa fungsi penting di tubuh anak hanya bertumbuh selama periode tersebut.

Dilansir dari Healthline, terdapat 4 hal utama yang menjadi tanda perkembangan anak, termasuk perkembangan fisik (keterampilan motorik), kognitif (keterampilan berpikir), kemampuan bahasa, dan perkembangan sosial-emosional.

Selama periode krusial tumbuh kembang anak, keterampilan dan sifat baru dapat dibentuk dengan memberikan pengalaman. Para ilmuwan telah menemukan ada beberapa fungsi yang berkembang paling baik selama periode krusial tumbuh kembang anak. Rinciannya sebagai berikut.

1. Regulasi emosional

Regulasi emosional merupakan kemampuan anak dalam memantau dan mengatur emosi. Fungsi ini salah satu tonggak penting dalam perkembangan anak.

Regulasi emosional berkaitan erat dengan hubungan sosial anak, kinerja akademisnya, kesehatan dan kesejahteraan mental jangka panjangnya. Para ahli menyebutkan bahwa usia krusial pada regulasi emosional anak adalah sejak lahir hingga usia dua tahun.

2. Sistem penglihatan

Fungsi visual akan terus bertumbuh sejak anak mampu membuka mata hingga pubertas. Dikutip dari Parenting for Brain, para ahli menyebutkan bahwa ketajaman pengelihatan biasanya dapat ditunjukkan sejak lahir hingga usia 5 tahun. Namun, periode antara usia 3-5 tahun menunjukkan pertumbuhan paling besar.

Periode rentan kerusakan dalam perkembangan visual juga memiliki masa kritis sendiri. Misalnya, ambliopia, kondisi di mana salah satu mata mengalami penurunan penglihatan karena mata dan otak tidak bekerja sama dengan baik. Kondisi ini bisa terjadi antara usia beberapa bulan hingga usia 7 atau 8 tahun.

3. Kemampuan bermusik dan mendengarkan musik

Ada sebuah istilah "pitch absolut" atau "perfect pitch" yang merujuk pada kemampuan orang untuk mengidentifikasi dan menghasilkan nada tanpa referensi eksternal. Anak-anak yang mulai latihan musik antara usia 4-6 tahun kemungkinan besar mampu memiliki kemampuan tersebut.

4. Pemrosesan auditori

Pendengaran merupakan salah satu fungsi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, khususnya pada kemampuan berbicara. Periode krusial pada fungsi audiori ini setidaknya berjalan sejak anak lahir hingga berusia 3,5 tahun.

5. Penguasaan bahasa

Sebuah teori mengenai hal ini dikembangkan oleh Eric Lenneberg pada tahun 1967. Menurut teori ini, belajar bahasa baru terbatasi oleh masa kritis. Ada perbedaan yang jelas dalam hasil antara belajar selama periode kritis dan belajar di luar masa itu.

Meskipun demikian, hal ini tak menutup fakta bahwa orang dewasa masih mungkin belajar bahasa baru setelah mengalami pubertas. Namun, hal itu lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan anak kecil.

Periode ini dimulai di saat masa kanak-kanak dan berakhir sesaat sebelum masa pubertas. Anak-anak yang mulai belajar bahasa pada masa itu bisa memperoleh bahasa baru dengan kemahiran seperti penutur asli.

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yonada Nancy
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Addi M Idhom