Menuju konten utama

Perbedaan Codec Audio Bluetooth dari aptX hingga SBC dan LDAC

Codec audio Bluetooth terdiri atas beberapa macam, dari aptX hingga LDAC. Mana yang lebih baik? Simak penjelasan perbedaan dan perbandingannya di sini.

Perbedaan Codec Audio Bluetooth dari aptX hingga SBC dan LDAC
Ilustrasi Audio Bluetooth. foto/istockphoto

tirto.id - Teknologi Bluetooth kini tengah banyak digunakan oleh sejumlah produsen perangkat audio. Hal ini bertujuan menghadirkan produk yang lebih ringkas dan simpel ketimbang perangkat audio dengan kabel.

Kehadirannya pun menciptakan sejumlah istilah teknologi baru yang disematkan pada jenis teknologi ini. Salah satunya ialah codec audio Bluetooth.

Secara sederhana, istilah codec audio Bluetooth adalah software yang mengolah suara dengan cara men-code dan decode data digital audio ke dalam format tertentu. Sesuai definisinya, fungsi codec pada dasarnya ialah memutar, membuat, dan mengirim berkas media, melalui jaringan.

Codec audio Bluetooth menentukan proses transmisi Bluetooth dari suatu sumber, misalnya smartphone, menuju speaker. Dengan kata lain, software ini akan mengolah sinyal audio yang ditransmisikan, lalu diterima serta diolah kembali hingga perangkat menghasilkan suara.

Idealnya, sinyal yang ditransmisikan tersebut berada di jangkauan yang bisa dicapai oleh perangkat audio agar menghasilkan suara yang jernih dan tidak patah-patah.

Lantas, apa codec audio Bluetooth terbaik? Codec yang bagus ialah codec yang dapat menyajikan kualitas suara dengan bit rate (tingkat kecepatan bit) setara CD (Compact Disc) bahkan high-resolution.

Secara umum, ada empat jenis codec audio Bluetooth yang saat ini banyak digunakan, yakni SBC (Sub-band Codec), AAC (Advanced Audio Coding), aptX, dan LDAC. Untuk mengetahui codec audio Bluetooth terbaik, Anda bisa menyimak perbedaan antara SBC vs AAC dan aptX vs LDAC di bawah ini.

Perbedaan Codec Audio Bluetooth SBC vs AAC

Codec audio Bluetooth yang paling jamak dipakai oleh produsen teknologi ialah SBC Bluetooth. Akan tetapi, AAC juga banyak digunakan di sejumlah perangkat seperti gawai. Namun, keduanya punya beberapa perbedaan. Berikut penjelasan perbedaan SBC vs AAC.

A. Pengertian codec SBC

SBC Bluetooth merupakan jenis codec yang paling umum digunakan pada perangkat yang support teknologi Bluetooth, terutama yang berstandar A2DP (Advanced Audio Distribution Profile).

SBC Bluetooth menawarkan konektivitas stabil tetapi dengan kualitas audio yang tergolong biasa saja. Hal ini terjadi karena codec audio Bluetooth jenis ini mengompres data terlebih dahulu sebelum ditransfer. Dengan begitu, terdapat beberapa data yang hilang sehingga kualitas audio tereduksi.

B. Pengertian codec AAC

AAC adalah standar kompresi audio digital. Codec ini banyak digunakan pada perangkat Apple, serta dijadikan sebagai standar lisensi gratis untuk Youtube dan Play Station 3.

Mempunyai bit rate maksimum 250kbps yang setara kualitas MP3 menengah, AAC dapat berguna untuk memberikan resolusi lebih tinggi pada perangkat Apple, namun tidak untuk Android.

C. Perbandingan SBC vs AAC

Dikutip dari Audio Curious, berikut tabel perbandingan kualitas SBC vs AAC.

Aspek pembanding SBC AAC
Kecepatan bit Mencapai 328kbps Mencapai 320kbps
Kedalaman bit 16-bit 24-bit
Laju sampling atau tingkat pendefinisian audio Up to 48kHz Up to 44,1kHz
Latensi Tinggi Rendah
Kompatibilitas Universal Terbatas

Perbedaan Codec Audio Bluetooth aptX vs LDAC

Codec audio Bluetooth jenis aptX dan LDAC tergolong dua codec dengan teknologi termutakhir. Lalu, mana yang lebih baik, aptX vs LDAC? Simak perbedaan keduanya di bawah ini.

A. Pengertian codec aptX

aptX merupakan salah satu codec audio Bluetooth keluaran Qualcomm, perusahaan teknologi yang menyediakan perangkat lunak dan jasa nirkabel. aptX terdiri atas beberapa jenis, yakni aptX, aptX Low Latency (LL), dan aptX HD. Codec ini diklaim sebagai codec audio Bluetooth yang paling cocok untuk digunakan oleh pengguna Android.

Dibandingkan dengan SBC, aptX menyajikan bandwidth lebih tinggi. Oleh karena itu, aptX digadang-gadang sebagai codec paling stabil dan lancar meski masih menggunakan format lossy, format yang mendekompresi file secara berulang sehingga berpotensi mengurangi kualitas.

Veris aptX yang biasa mendukung audio hingga 48kHz/16-bit data audio LPCM (352kbps). Jenis aptX HD mendukung 48kHz/24-bit data audio LPCM (567kbps). Sementara itu, aptX Low Latency (LL) menawarkan latency kurang dari 40 ms.

B. Pengertian codec LDAC

Tak hanya Qualcomm, produsen asal Jepang, Sony, juga turut mengembangkan teknologi codec audio Bluetooth yang disebut LDAC. Codec audio Bluetooth ini menjanjikan pengalaman audio resolusi tinggi.

LDAC memiliki tiga mode transmisi yang memiliki bit rate berbeda. Masing-masing tersedia dengan kecepatan bit 330kbps, 660kbps, dan 990kbps. Ketiga mode ini dapat disesuaikan dengan perangkat yang dimiliki.

Jika ingin mendapatkan kualitas yang lebih tinggi, Anda bisa menggunakan bit rate 990kbps. Namun, sejumlah smartphone lawas biasanya masih memiliki standar bit rate 330kbps. Jika dipaksa menggunakan kecepatan bit lebih tinggi akan mengalami suara yang tidak lancar.

Codec audio Bluetooth ini mengharuskan kedua perangkat yang terhubung memiliki teknologi LDAC tersebut. Jika hanya satu maka penggunaan kecepatan bit akan menyesuaikan secara otomatis.

C. Perbandingan aptX vs LDAC

Untuk menimbang pilihan codec audio Bluetooth terbaik, pembaca bisa menyimak tabel perbandingan aptX vs LDAC berikut.

Aspek pembanding aptX LDAC
Produsen Qualcomm Sony
Kecepatan bit Bisa mencapai 384kbps Dapat mencapai 990kbps
Kedalaman bit 16-bit 24-bit
Laju sampling atau tingkat pendefinisian audio Mencapai 48kHz Mencapai 96kHz
Rekomendasi Ideal untuk audio resolusi tinggi dan gaming. Tidak direkomendasikan untuk gaming. Hanya untuk mendengarkan audio dengan resolusi tinggi saja.

Cara Mengganti Codec Audio Bluetooth di Android

Empat jenis codec audio Bluetooth di atas bisa diubah oleh pengguna sesuai keinginan. Namun, itu juga bergantung pada perangkat yang digunakan.

Biasanya, ponsel pintar akan beradaptasi secara otomatis dengan mengubah codec yang paling sesuai. Namun, Anda juga bisa mengganti codec audio Bluetooth di Android secara manual. Simak caranya di bawah ini.

  1. Aktifkan Bluetooth di ponsel.

  2. Sambungkan ponsel Anda dengan perangkat audio.

  3. Buka menu "Pengaturan", klik "Tentang Ponsel", kemudian klik "Informasi Perangkat Lunak".

  4. Ketuk "Build Number" sebanyak tujuh kali untuk mengaktifkan "Opsi Pengembang". Masukkan metode kunci layar Anda jika Anda mengaturnya.

  5. Kembali ke menu "Pengaturan".

  6. Masuk ke "Opsi Pengembang".

  7. Cari codec. Kemudian, pilih Bluetooth Audio Codec dari hasil untuk melompat ke lokasinya.

  8. Ketuk "Codec Audio Bluetooth".

  9. Pilih codec audio Bluetooth. Lalu, ketik Oke.

Baca juga artikel terkait BYTE atau tulisan lainnya

tirto.id - Teknologi
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Fadli Nasrudin