Menuju konten utama
Informasi Kesehatan

Mengenal Penyakit Sinovitis Toksik pada Anak-anak & Gejalanya

Mengenal apa itu penyakit sinovitis toksik pada anak-anak dan gejala yang menyertainya.

Mengenal Penyakit Sinovitis Toksik pada Anak-anak & Gejalanya
Ilustrasi Sinovitis Toksik. foto/istockphoto

tirto.id - Sinovitis Toksik merupakan penyakit nyeri yang terjadi pada pinggul dan bersifat sementara. Akan tetapi penyakit tersebut dapat menyebabkan pincang dan nyeri pada pinggul dan tungkai.

Meskipun demikian, penyakit tersebut cukup meresahkan bagi orang tua, terlebih jika gejala penyakit tersebut datang secara tiba-tiba.

Pada umumnya, penyakit tersebut dapat hilang dalam satu atau dua minggu lamanya dan tidak menyebabkan masalah dalam jangka panjang. Sehingga orang tua tidak perlu khawatir apabila sang buah hati mengalami penyakit tersebut.

Penyebabnya sendiri hingga saat ini masih dipertanyakan oleh para dokter. Namun beberapa anak mengalami penyakit tersebut setelah mengalami infeksi virus seperti pilek atau diare.

Maka dari itu, beberapa dokter berspekulasi bahwa sinovitis toksik merupakan penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Penyakit tersebut dapat dialami oleh semua usia. Akan tetapi, sinovitis toksik sering dialami oleh anak-anak pada rentang usia 3 sampai 8 tahun. Terlebih penyakit tersebut lebih sering terjadi pada anak laki-laki.

Gejala Penyakit Sinovitis Toksik

Dilansir dari laman Kids Health, gejala dan tanda-tanda pada anak yang mengalami penyakit sinovitis toksik di antaranya:

1. Infeksi virus

Ilustrasi Anak Demam

Ilustrasi Anak Demam. foto/Istockphoto

Infeksi tersebut ditandai dengan gejala flu atau perut demam ringan pada anak. Suhu anak akan mengalami kenaikan berjumlah 38 Celcius.

2. Pincang

Ilustrasi Sindrom Lesch Nyhan

Ilustrasi Bayi Jalan. foto/Istockphto

Anak mengalami pincang dengan jari-jari kaki menghadap ke luar. Serta lutut akan ditekuk atau diluruskan saat berjalan atau berjinjit.

3. Peradangan pada pinggul

Car Seat Bayi

Car Seat Bayi. foto/Istockphoto

Anak mengalami ketidaknyamanan pada pinggul setelah beristirahat dalam waktu yang cukup lama, seperti duduk di dalam mobil atau saat sedang menonton televisi. Hal tersebut membuat anak menjadi sulit berjalan secara normal.

4. Bayi merangkak atau menangis dalam keadaan tidak wajar

Ilustrasi Bayi Menangis

Ilustrasi Bayi Menangis. FOTO/iStockphoto

Gejala paling umum pada bayi yang mengalami sinovitis toksik yakni sering merangkak dan menangis dalam keadaan tidak wajar.

Hal tersebut dikarenakan sendi pada pinggul mereka akan terasa sakit ketika digerakkan.

Penanganan Sinovitis Toksik

Selain gejala dan tanda-tanda di atas, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua agar dapat mendiagnosis sinovitis toksik pada sang buah hati. Di antaranya:

1. Bertanya pada dokter

Ilustrasi anak sakit

Ilustrasi memeriksa anak ke dokter. foto/istockphoto

Bertanya pada dokter dapat menjadi pilihan ketika sang buah hati mengalami beberapa gejala di atas.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan secara USG pinggul yang dapat menunjukan kondisi cairan pada sendi pinggul sang buah hati.

Selain itu, dokter dapat melakukan tes darah guna melihat seberapa besar pembengkakan sendi yang terjadi pada anak.

2. Memeriksa secara mandiri

Selain bertanya pada dokter, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan secara mandiri, guna memeriksa dan melihat jenis gerakan yang dapat membuat sang buah hati kesakitan.

Cara tersebut dapat dilakukan dengan menggerakan lutut, pinggul dan beberapa sendi lainnya untuk memastikan bagian tubuh anak yang mengalami nyeri sendi.

Baca juga artikel terkait SINOVITIS TOKSIK atau tulisan lainnya dari Mohamad Ichsanudin Adnan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Mohamad Ichsanudin Adnan
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Dhita Koesno