Menuju konten utama

Mengenal Penyakit Ginjal Kronis, Ciri-Ciri dan Pengobatannya

Jika tak diobati, penyakit ginjal kronis bisa menyebabkan kejang, dan koma, dan akhirnya kematian.

Mengenal Penyakit Ginjal Kronis, Ciri-Ciri dan Pengobatannya
Ilustrasi ginjal. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perawatan penyakit ginjal menempati ranking kedua pembiayaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan setelah penyakit jantung di Indonesia. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkapkan BPJS Kesehatan mengeluarkan biaya untuk pengobatan gagal ginjal menelan Rp3,4 triliun dana BPJS.

Dia menyebut tingginya biaya tersebut dikarenakan klaim cuci darah penderita gagal ginjal yang bisa mencapai satu juta rupiah.

"Ada tiga juta orang Indonesia menderita gagal ginjal dan pengeluarannya sekitar Rp3,4 triliun uang BPJS dihabiskan," ujar Nila dilansir Antara.

Penyakit ginjal kronis terkadang tidak menunjukkan tanda dan gejala, tapi dapat berkembang mematikan. Bagi para pekerja kantoran yang jarang bergerak dan minum kurang dari dua liter per hari, ancaman penyakit ginjal tentu sangat nyata.

Ginjal adalah organ penting berfungsi menjaga komposisi darah. Cara kerja ginjal mencegah limbah menumpuk dan mengendalikan keseimbangan cairan tubuh.

Fungsi lainnya adalah menjaga level elektrolit seperti sodium, potasium, dan fosfat tetap stabil. Ginjal juga memroduksi hormon dan enzim yang membantu mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah, dan menjaga tulang kuat.

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika ginjal berfungsi hanya kurang dari 15 persen dari kapasitas normal.

Ketika terjadi kegagalan ginjal, darah tak lagi bisa disaring. Zat sisa dan kelebihan cairan akan menumpuk dalam tubuh, dan kondisi ini dinamakan uraemia. Menyebabkan pembengkakan tangan dan kaki dan membuat seseorang merasa lelah dan lemah.

Jika tak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kejang, dan koma, dan akhirnya kematian.

Beberapa penyebab penyakit ginjal kronis juga dikarenakan diiabetes mellitus, hipertensi, glomerulonefritis kronis, nefritis intersisial kronis, penyakit ginjal polikistik, obstruksi, infeksi saluran kemih, dan obesitas.

Beberapa penyebab penyakit ginjal kronik seperti batu ginjal disebabkan gaya hidup yang kurang sehat, obesitas, dan kurangnya olahraga.

Ciri-ciri penyakit ginjal diawali dengan penurunan fungsi ginjal yang tanda-tandanya di antaranya adalah urine berbusa, volume urine dan frekuensi buang air kecil berkurang, terjadi pembengkakan di pergelangan kaki dan sekitar mata, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Divisi Nefrologi dan Hipertensi RSUP Adam Malik, Medan, Profesor dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH menyatakan transplantasi atau cangkok ginjal merupakan terapi ideal bagi penderita gagal ginjal karena dapat mempersingkat waktu penyembuhan dan tidak perlu lagi melakukan cuci darah secara berulang kata dokter spesialis penyakit dalam.

"Dengan cangkok ginjal ini, penyembuhan pasien akan lebih cepat dan tidak perlu cuci darah. Kita tahu bahwa untuk sekali cuci darah bisa mencapai angka hingga 1 juta rupiah per sekali cuci darah. Mereka melakukan itu selama satu kali dalam seminggu, diperkirakan selama satu tahun bisa mencapai Rp100 juta biaya yang dikeluarkan," katanya dilansir Antara.

Infografik SC Penyakit Ginjal Kronis

Infografik SC Penyakit Ginjal Kronis. tirto.id/Rangga

Baca juga artikel terkait PENYAKIT GINJAL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani