Menuju konten utama

Mengenal Pembengkakan Jantung yang Diderita Ketua Panitia Reuni 212

Pembengkakan jantung atau Kardiomegali adalah penyakit yang biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau penyakit arteri koroner.

Mengenal Pembengkakan Jantung yang Diderita Ketua Panitia Reuni 212
Ilustrasi pembengkakan jantung. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ketua Panitia Reuni 212 Bernard Abdul Jabbar dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Cawang, Jakarta Timur pada Kamis, (10/1/2019) akibat pembengkakan pada jantungnya. Menurut keterangan beberapa sahabatnya, kondisi Abdul Jabbar mulai mebaik.

Pembengkakan jantung atau Kardiomegali adalah penyakit yang biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau penyakit arteri koroner. Hal ini membuat jantung tidak efektif dalam memompa darah, yang bisa saja menyebabkan gagal jantung.

Beberapa kondisi memang akan membuat jantung kita membesar, dibarengi dengan melemahnya otot jantung, dan masalah katup jantung atau irama jantung yang tidak normal. Tetapi pembengkakan sebenarnya tergantung pada sifatnya yang sementara atau permanen.

Orang yang menderita kardiomegali permanen mungkin membaik seiring waktu. Tetapi pada umumnya mereka harus selalu melakukan perawatan seumur hidup dengan obat-obatan.

Beberapa penyebab lain dari pembengkakan jantung adalah infeksi virus pada jantung, katup jantung yang abnormal dan menderita penyakit ginjal. Gaya hidup yang buruk juga seperti sering minum alkohol atau memakai kokain, dan terinfeksi HIV.

Dilansir WebMD, gejala dari pembengkakan jantung ini tidak terlalu jelas. Tetapi tanda yang bisa dilihat adalah dari darah yang tidak terpompa dengan baik. Gejalanya bisa berupa napas yang tersengal-sengal terutama saat aktif atau saat berbaring terlentang.

Pembengkakan kaki, pertambahan berat badan terutama di bagian tengah tubuh, dan kerap merasakan lelah. Beberapa orang memiliki masalah-masalah kecil ini yang tidak berubah selama bertahun-tahun, seperti memiliki sesak napas yang terus bertambah buruk.

Orang yang mendapati gejala ini harus cepat melakukan perawatan, terlebih jika dadanya sudah mulai terasa sakit, merasa tidak nyaman di area tubuh bagian atas, termasuk satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut. Napas mulai pendek dan terlihat parah serta pingsan juga harus cepat memanggil dokter.

Lakukan tes darah untuk memeriksa hal-hal seperti adanya penyakit tiroid dan infeksi virus HIV atau infeksi virus lainnya.

Salah satu komplikasi yang akan terjadi jika menderita pembengkakan pada jantung adalah gagal jantung. Pada gagal jantung, otot jantung melemah, dan ventrikel meregang (melebar) ke titik di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh.

Oleh sebab itu pembengkakan jantung perlu dicegah. Mayoclinic menyarankan bahwa agar menghindari faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner seperti penggunaan tembakau, gaya hidup yang menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.

Kita dapat membantu mengurangi peluang mengalami gagal jantung dengan makan makanan yang sehat dan tidak menyalahgunakan alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang. Mengontrol tekanan darah tinggi dengan diet, olahraga, dan kemungkinan obat-obatan juga mencegah banyak orang yang memiliki jantung yang membesar untuk mengalami gagal jantung.

Baca juga artikel terkait JANTUNG atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah
Editor: Yulaika Ramadhani