Menuju konten utama

Mengenal MPASI yang Ideal untuk Membangun Kekebalan Tubuh Balita

MPASI idealnya harus kaya nutrisi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan di 1.000 hari pertama.

Mengenal MPASI yang Ideal untuk Membangun Kekebalan Tubuh Balita
Ilustrasi Bayi makan bubur. foto/Istockphoto

tirto.id - Setelah berusia enam bulan, kebutuhan nutrisi pada bayi perlu mulai dilengkapi dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

MPASI ini idealnya harus kaya nutrisi, khususnya untuk memenuhi kebutuhan di 1.000 hari pertama dan bahan organik bisa jadi pilihan yang disarankan pakar kesehatan.

MPASI organik bisa membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendorong perkembangan koginitifnya.

“Bahan organik bisa menjadi salah satu pilihan untuk si kecil, karena makanan organik tersebut berasal dari pertanian yang diproses secara alami dan natural sehingga baik untuk ekosistem, juga memiliki antioksidan yang lebih banyak bagi kesehatan Si Kecil,” kata Head of Medical KALBE Nutritionals, Muliaman Mansyur melansir laman Antara News.

Makanan organik juga bisa mengurangi obesitas atau kelebihan berat badan, mencegah penyakit menular dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis pada jangka panjang kehidupan anak.

“Di saat social distancing dan physical distancing seperti ini, orang tua perlu dukungan menyiapkan nutrisi Si Kecil. Di sinilah kesempatan sebagai orang tua mengoptimalkan makanan organik bagi buah hati kita," kata Mansyur.

Menurut dia, jika dibiasakan dengan pola makan makanan seperti MPASI organik, anak Anda bisa membangun kekebalan tubuh lebih baik untuk melawan berbagai serangan penyakit, tak terkecuali COVID-19.

Sementara itu, berikut adalah porsi MPASI berdasarkan usia anak yang berdasarkan buku panduan Makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI) oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

  • Usia 0-6 Bulan : kebutuhan energi dan nutrisi bayi dapat dipenuhi oleh ASI
  • Usia 6-9 Bulan : 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml dengan tekstur Puree (Saring) Mashed (Lumat) dengan pemberian 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan.
  • Usia 9-12 Bulan : Setengah mangkok ukuran 250 ml dengan tekstur Minced (Cincang Halus), Chopped (Cincang Kasar) dan Finger Food yang diberikan sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan
  • Usia 12-23 bulan : Tiga perempat hingga satu mangkuk penuh ukuran 250 ml dengan tekstur makanan keluarga yang dihaluskan seperlunya dan disa diberikan sebanyak 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan.
Bahan makanan serta kandungan yang ada dalam MPASI pun juga harus diperhatikan oleh orang tua, karena tidak semua bahan makanan dapat diberikan kepada anak. b

Berikut adalah bahan makanan serta proses pengolahan yang baik agar sesuai dengan usia anak.

  • Berikan protein nabati dan hewani sejak usia 6 bulan
  • Pastikan telur, daging dan ikan yang diberikan dalam kondisi benar-benar matang
  • Pemberian madu diberikan setelah anak berusia 1 tahun
  • Perhatikan kebersihan tangan dan alat masak, serta pisahkan telenan untuk bahan makanan mentah dan matang
  • Jangan berikan makanan yang memiliki kadar lemak tinggi, pemanis dan penyedap rasa
  • Genggunakan minyak, mentega, santan sebagai penambah kalori
  • Pastikan kondisi tangan anak dalam keadaan bersih sebelum makan.
Dalam situs resminya, WHO juga merekomendasikan agar bayi mulai menerima makanan pendamping sebanyak 2 – 3 kali sehari antara 6 – 8 bulan pertama.

Lalu, 3 – 4 kali sehari pada usia 9 – 11 bulan. Setelah 12 – 24 bulan orang tua bisa menambahkan camilan bergizi sebanyak 1 – 2 kali sehari.

Penentuan makan yang tepat akan menjadi penentu asupan seimbang.

Baca juga artikel terkait MPASI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH