Menuju konten utama

Mengenal Karakter Kepribadian Koleris dan Ciri-ciri Umumnya

Karakter kepribadian Koleris diketahui memiliki ciri ekstrovert, mudah tersinggung, tetapi kerap bisa menjadi pemimpin kelompok.

Mengenal Karakter Kepribadian Koleris dan Ciri-ciri Umumnya
Ilustrasi tipe-tipe kepribadian. foto/IStockphoto

tirto.id - Karakter kepribadian manusia merupakan salah satu medan topik yang paling menyita perhatian para ahli psikologi, sejak berabad-abad silam hingga sekarang. Di sisi lain, banyak pula perbedaan pendapat di kalangan ilmuwan psikologi mengenai teori kepribadian manusia.

Terlepas dari adanya perbedaan pendapat tersebut, ada beberapa teori tentang tipe kepribadian manusia yang hingga saat ini umum diikuti.

Mengutip penjelasan Prof. DR. Siti Muri’ah dan Dr Khusnul Wardan di buku Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja (2020), salah satu teori tipe kepribadian manusia yang paling lawas dirumuskan oleh Galenus, seorang dokter Romawi (129-199 M).

Teori Galenus ini berakar pada konsep pemahaman terhadap kepribadian manusia yang dicetuskan oleh dokter Yunani Kuno, Hippokrates (460-370 SM) dalam kajiannya tentang humorisme. Galenus dan Hippokrates membagi kepribadian menjadi 4 tipe berdasarkan jenis cairan yang berpengaruh pada tubuh manusia.

Empat tipe kepribadian yang dianggap bagian dari teori proto-psikologis tersebut adalah:

-Sanguinis (optimis, aktif dan sosial)

-Koleris (pemarah, cerdas, dan mengedepankan logika)

-Melankolis (analitis, pemikir, mudah khawatir, tak suka keramaian)

-Plegmatis (santai, cinta damai, dan netral).

Namun, dalam perkembangan ilmu kedokteran modern, teori di atas kemudian ditolak, meskipun beberapa konsep ilmiah sampai sekarang masih mengadopsi 4 tipe itu untuk memahami karakter kepribadian manusia yang jauh lebih kompleks.

Khusus mengenai tipe Koleris, dipahami sebagai kategorisasi kepribadian yang mengedepankan logika, keras kepala, mudah marah, tetapi berkemauan keras. Orang Koleris juga dikenal tidak terlalu suka akan basa-basi, lebih senang melakukan berbagai hal sendiri, dan hanya nyaman saat bersama rekan dengan ketertarikan pada hal yang sama.

Di sisi lain, orang Koleris diyakini bisa mangatur diri sendiri dan merumuskan tujuan masa depan dengan baik. Oleh karena itu, orang dengan tipe kepribadian ini kerap menjadi pribadi yang produktif dan suka akan kebebasan dalam hidup.

Karakter Orang Koleris dan Cirinya

Sama seperti orang Sanguinis, orang yang Koleris juga bersifat ekstrovert, demikian seperti dikutip dari laman better help.

Masih mengutip penjelasan di laman Better Help, meski mudah tersinggung, orang Koleris kerap mampu menjadi pemimpin kelompok. Mereka pemikir cepat, pemberi pengaruh yang efektif, kompetitif, mandiri, mudah kesal, sekaligus sombong.

Orang Koleris bisa sangat terlibat dalam apa pun yang mereka lakukan, baik itu di tempat kerja atau bahkan selama percakapan. Ucapan mereka kerap bernada memerintah dan mengatur, bahkan saat mencoba bersikap ramah sekalipun. Namun, perkataan orang Koleris juga bisa meyakinkan pihak lain.

Ketika memikirkan kepribadian yang mudah tersinggung, banyak orang mungkin membayangkan karakter sosok penindas. Namun, tidak semua orang Koleris mudah tersinggung atau menjadi pengganggu.

Beberapa dari mereka membenci para perisak dan malah ingin berdamai dengan orang lain. Oprah Winfrey adalah contoh yang bagus dari tipe Koleris.

Selain itu, bagi pemilik tipe kepribadian Koleris sebuah persaingan bukanlah hal yang buruk, tetapi bagian dari permainan. Mereka juga ingin membuktikan diri dan menantang orang yang menurut mereka antagonis.

Seseorang dengan kepribadian Koleris umumnya tidak menyukai otoritas, meskipun mereka pun ingin menjadi otoriter. Mereka ingin memegang kendali dan percaya tidak ada orang yang lebih baik dari mereka untuk bertanggung jawab atas sesuatu yang mereka yakini.

Sementara menurut sebuah ulasan di laman Psychology Today, orang-orang yang impulsif dan aktif ini dapat dengan mudah menjadi antusias terhadap hal-hal baru. Orang Koleris cenderung bertindak cepat atas dorongan-dorongan akan perlunya reaksi sigap di suatu urusan.

Namun, kelemahannya, mereka dengan mudah terlempar dari keseimbangan dan menjadi marah ketika segala sesuatunya tidak berjalan sebagaimana kemauannya. Mereka dapat mencapai kinerja ekstrim dalam antusiasme mereka, tetapi juga meratapi kegagalan secara lebih dramatis.

Apabila dirumuskan dalam sejumlah poin, sebagian besar ciri umum yang bisa dikenali pada tipe kepribadian Koleris adalah sebagai berikut.

Dominan

Orang yang koleris adalah pemikir cepat dan mampu menjadi influencer yang andal. Mereka juga termasuk orang yang mandiri, kompetitif, dan percaya diri. Mungkin itulah sebabnya mereka terlihat menonjol dan dominan di antara orang-orang lain di sekitarnya.

Sosok Pemimpin dan Pembicara

Orang Koleris dikenal sebagai pemimpin dan pembicara yang cakap. Mereka suka berbicara dan menarik perhatian banyak pendengar. Orang Koleris juga dikenal sebagai eksekutor selain sebagai seorang pemimpin.

Ambisius

Orang dengan karakter koleris, dikenal memiliki api ambisi yang besar. Tess Thompson dalam bukunya Choleric Melancholic Personality mengatakan bahwa orang dengan karakter koleris itu terkenal dominan, kuat, dan berkeinginan besar untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Manipulatif

Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus menyebutkan bahwa salah satu sisi negatif orang dengan karakter Koleris adalah manipulatif dan terkesan tidak simpatik.

Keras Kepala

Masih menurut Littauer, orang dengan karakter Koleris bisa jadi memiliki sisi buruk: keras kepala. Sifat mereka yang dominan membuat mereka menjadi bossy.

Meski berbagai karakter itu mencerminkan sosok karakter orang Koleris yang terkesan tidak sabar, dan tidak punya kasih sayang, mereka selalu menyimpan optimisme yang besar dalam hidup.

Sifat aktif dari orang Koleris juga menuntunnya pada banyak peluang dalam pergaulan dan banyak bidang pekerjaan. Gaya bicara orang koleris yang jelas dan lugas juga menjadi nilai lebih.

Baca juga artikel terkait TES KEPRIBADIAN atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Addi M Idhom