Menuju konten utama

Mengenal Jerawat Batu: Jenis, Pengobatan, dan Pencegahannya

Bagaimana mengobati jerawat yang membandel dan menyebabkan peradangan?

Ilustrasi Jerawat di wajah. FOTO/iStock

tirto.id - Kita seringkali merasa jengkel dan tidak nyaman dengan munculnya jerawat di wajah, sekecil apa pun itu bentuknya.

Jerawat disebabkan ketika sel-sel kulit mati, minyak, dan bakteri berada di bawah permukaan kulit. Jenis jerawat pun bermacam-macam, mulai jerawat halus sampai dengan jerawat batu yang jika tidak bagus perawatannya dapat meninggalkan bekas kehitaman di wajah.

Untuk jerawat batu atau hard pimples sendiri, terdapat beberapa jenis yaitu papula, pustula, nodul dan kista.

Bagaimana mengobati jerawat batu?

Sebagaimana ditulis Healthline, pengobatan jerawat ditangani berdasarkan pada jenis jerawat dan tingkat keparahannya.

Papula dan pustula sering dianggap sebagai bentuk jerawat yang ringan. Kita dapat mengobatinya dengan produk over-the-counter (OTC) yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat. Jika Anda mengikuti instruksi pada masing-masing produk, jerawat di kulit Anda akan hilang dalam beberapa minggu.

Sementara itu, kista dan nodul harus dirawat oleh dokter. Ini adalah bentuk jerawat yang lebih parah yang membutuhkan perawatan intensif. Dokter Anda dapat merekomendasikan perawatan topikal, perawatan oral, atau bahkan metode perawatan yang berbeda, seperti terapi cahaya.

Perawatan topikal untuk jerawat

Masih dari sumber yang sama, ada berbagai perawatan topikal untuk jerawat. Perawatan topikal dapat membunuh bakteri atau menargetkan gejala lain, seperti mengurangi minyak pada kulit Anda. Jenis pengobatan topikal meliputi:

  • retinoid, yang mencegah folikel rambut dan pori-pori tersumbat
  • antibiotik, yang membunuh bakteri dan mengurangi iritasi
  • benzoil peroksida, yang membunuh bakteri penyebab jerawat
  • asam salisilat, yang menghilangkan sel-sel kulit mati di permukaan kulit
Perawatan oral untuk jerawat

Dokter Anda dapat merekomendasikan obat oral untuk jenis jerawat nodul dan kista. Jenis perawatan ini termasuk:

  • antibiotik, yang diminum untuk waktu yang singkat dan berhenti ketika gejala hilang
  • pil KB (untuk wanita) untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon Anda
  • isotretinoin, yang biasanya digunakan pada kasus berat yang tidak responsif terhadap obat lain
Perawatan lain untuk jerawat

Ada beberapa perawatan di luar obat topikal dan oral yang dapat membantu kista dan nodul Anda:

  • Laser dan terapi cahaya menyerang bakteri yang menyebabkan jerawat.
  • Drainase dan ekstraksi adalah prosedur yang memungkinkan dokter Anda untuk menghilangkan kista jerawat.
  • Injeksi steroid memungkinkan dokter Anda menyuntikkan steroid ke area yang berjerawat.
Pengobatan jerawat dengan pasta gigi?

Setiap orang punya caranya masing - masing mengatasi jerawat membandel. Namun ada satu yang sering dianggap manjur sejak masa lampau yaitu mengoleskan pasta gigi di atas jerawatnya.

Namun benarkah pasta gigi bisa mengobati jerawat? Kenyataannya para ahli kulit mengungkapkan bahwa tak ada gunanya mengoleskan pasta gigi ke jerawat. Buruknya, hal ini justru bisa menimbulkan lebih banyak masalah.

"Tidak jelas mengapa dan kapan mitos ini mulai merebak, tapi mungkin ini terjadi tercipta karena banyak orang yang depresi untuk mencari cara menghilangkan jerawat yang matang, merah, dan menyakitkan," kata Libby Rhee, dermatologis di New York dikutip dari Weel and Good.

Dia mengungkapkan bahwa sesuai namanya, pasta gigi memang diperuntukkan untuk gigi bukan kulit karena kulit memiliki kebutuhan yang berbeda.

"Pasta gigi mencegah gigi berlubang menjaga gigi tetap putih berkilau, dan membantu mempertahankan kebersihan mulut. Dan ini tak pernah menjadi alat dua fungsi untuk membersihkan gigi dan penghilang jerawat."

Menambahkan pasta gigi di jerawat dianggap akan menyebabkan banyak hal buruk.

"Dengan adanya pasta gigi di kulit mungkin akan memberikan Anda rasa sejuk dan menenangkan. Tapi berpotensi menyebabkan peningkatan iritasi, kemerahan, ataupun dermatitis. Semuanya akan memperburuk kondisi daripada mengobati jerawat," kata Rhee.

Untuk mengobati peradangan, Rhee menyarankan untuk meletakkan es batu di kulit yang berjerawat.

Infografik SC Mencegah Kulit Berjerawat

Infografik SC Mencegah Kulit Berjerawat. tirto.id/Lugas

Tips mencegah wajah dari jerawat

Ahli kosmetologi dan dokter homeopati dari India, Tullika Pandey, memberikan sejumlah tips mencegah dan mengatasi jerawat, seperti dilansir Indian Express:

1. Cuci wajah sekali atau dua kali sehari menggunakan air hangat dan produk pembersih wajah. Saat membersihkan wajah, gosoklah dengan lembut. Pastikan Anda mencuci muka adalah di malam hari, untuk menghapus riasan dan kotoran yang menempel di sepanjang hari.

2. Jangan meremas jerawat Anda, karena biasanya menyebabkan peradangan lebih lanjut, yang membuat jerawat terlihat lebih buruk dan lebih lama. Perilaku ini juga ini akan meninggalkan bekas luka di kulit.

3. Hindari makanan olahan, karena umumnya tinggi lemak jenuh dan trans-fat; itu dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum yang memicu jerawat.

4. Hindari makanan berminyak seperti keripik, kentang goreng, karena mengandung minyak jenuh yang meningkatkan kolesterol dalam tubuh, menyebabkan sirkulasi darah yang buruk dan dapat memperburuk jerawat Anda.

5. Serat memainkan peran penting dalam menyingkirkan racun tubuh. Sereal dan makanan kaya serat dan buah-buahan seperti blueberry bagus untuk mendetoksifikasi tubuh Anda dan membersihkan kulit Anda.

6. Sertakan vitamin A dalam menu makanan Anda karena merupakan sumber korotenoids. Wortel, pepaya, bayam, jus tomat adalah sumber yang kaya corotenoids.

7. Hentikan penggunaan foundation selama seminggu bisa membantu membersihkan jerawat, dan bisa menghentikan ruam yang disebabkan oleh bahan-bahan yang mengiritasi.

8. Jangan menggunakan make up pada kulit jerawat dan bahkan jika harus, gunakan produk non-comedogenic dan non-iritasi.

9. Jangan menutupi seluruh wajah Anda dengan concealer. Sebagai gantinya, gunakan warna pelengkap untuk menyamarkan noda.

Baca juga artikel terkait JERAWAT atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani
-->