Menuju konten utama

Mengenal Jenis-jenis Suntik Botox Berdasarkan Fungsinya

Saat ini terdapat sejumlah jenis suntik botox yang memiliki perbedaan dari segi metode, fungsi dan kegunaannya.

Mengenal Jenis-jenis Suntik Botox Berdasarkan Fungsinya
Ilustrasi. Seorang dokter sedang melakukan Suntik Botox pada seorang pasien wanita. Foto/Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Ada berbagai macam cara untuk melakukan perawatan wajah. Salah satunya adalah dengan suntik botox. Metode ini biasa diterapkan untuk menghilangkan keriput sehingga wajah tampak lebih muda.

Botox cosmetic merupakan pelemas otot keriput yang dapat disuntikkan dengan menggunakan botulinum toksin tipe A yang dapat melumpuhkan otot sementara waktu. Cara ini bisa mengurangi kerutan di wajah.

Sebagaimana dikutip dari Healthline, suntik botox dinilai bisa menjadi metode perawatan yang aman dan efektif untuk menyamarkan garis-garis halus pada wajah. Sejak tahun 2002, lembaga pengawas makanan dan obat AS, atau Food and Drug Administration (FDA), telah mengizinkan suntik botox dilakukan untuk perawatan kosmetik.

Saat ini, telah berkembang sejumlah jenis metode suntik botox yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Mereka yang tertarik dengan metode perawatan ini tentu perlu mengetahui perbedaan sejumlah jenis suntik botox itu.

Berikut daftar sejumlah jenis suntik botox dan penjelasan soal fungsinya sebagaimana dilansir laman Everyday Health:

1. Baby Botox

Jenis suntik botox ini dianggap menjadi salah satu metode yang terbaik untuk mencegah kemunculan tanda-tanda penuaan pada wajah. Istilah Baby Botox merujuk pada keinginan menghambat penuaan pada wajah, tapi dengan perubahan yang lebih halus, bukan dramatis. Dalam hal ini, dokter akan menyuntikkan Botox dalam jumlah yang lebih kecil.

"Untuk pasien yang lebih muda, Botox jenis ini mencegah atau memperlambat perkembangan garis-garis kerutan, terutama di sekitar mata, alis, dan dahi," kata Patrick J. Byrne, profesor ahli bedah plastik di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Lutherville, Maryland.

2. BlowTox

Suntik botox jenis ini disebut efektif untuk mengatasi masalah kulit kepala yang berkeringat berlebihan. Metode ini dijuluki dengan istilah BlowTox karena dalam praktiknya, Botox disuntikkan ke kulit kepala.

Bagi sebagian orang, keringat berlebih adalah kondisi medis, yang disebut hiperhidrosis. Namun, jika kulit kepala berkeringat secara berlebihan, rambut bisa mudah rontok.

"Menyuntikkan Botox ke kulit kepala secara dangkal untuk membuat rambut menjadi lebih tahan lama adalah tren yang kini sedang berkembang," ujar Joshua Zeichner, Direktur Riset Kosmetik dan Klinik Dermatologi di RS Mount Sinai, New York.

3. BroTox

Suntik botox jenis ini dianggap cocok bagi pria yang ingin menjalani perawatan anti-kerut. Suntik botox memang tidak hanya diterapkan pada perempuan. Para pria yang tidak ingin memiliki kerutan di wajah juga bisa memilih perawatan kosmetik yang disebut dengan istilah BroTox.

4. NewTox (Jeuveau)

Perawatan bernama Botox Jeuveau memang masih baru. Tetapi para ahli bidang perawatan kecantikan optimistis metrode ini memberikan manfaat lebih besar daripada suntik botox biasa.

"Meskipun Jeuveau hampir identik dengan Botox, metode itu bekerja lebih baik bagi kebanyakan orang," kata Ben Talei, Pemilik Pusat Bedah Plastik dan Laser Beverly Hills di California.

Jeuveau diklaim bekerja dengan cepat. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2019 di jurnal Dermatologic Surgery, menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan metode Jeuveau menemukan "perbedaan nyata" dalam perbaikan estetika pada hari kedua setelah perawatan pertama, jika dibandingkan dengan kelompok plasebo.

5. Budget Botox

Metode ini memang menjadi tren. Namun, penerapannya dinilai berbahaya. Budget Botox adalah DIY Botox dan para penggunanya menyuntikkan sendiri "racun" ke wajah mereka.

Perawatan Botox jelas memerlukan dokter yang terlatih. Mereka yang membeli kit botox di toko online juga bisa tertipu dengan membeli barang palsu.

"Menyuntikkan Botox mungkin terlihat mudah, tetapi agar aman tetap membutuhkan pengetahuan medis yang mendalam tentang bagaimana tubuh bekerja," demikian pernyataan American Academy of Dermatology (AAD).

Baca juga artikel terkait BOTOX atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Addi M Idhom