Menuju konten utama

Mengenal Jenis-Jenis Bekas Jerawat yang Perlu Diketahui

Bekas jerawat bisa sulit diobati, biasanya dibutuhkan bantuan perawatan dari tenaga profesional, bila ingin benar-benar melihat hasilnya.

Mengenal Jenis-Jenis Bekas Jerawat yang Perlu Diketahui
ilustrasi wanita dengan masalah wajah jerawat. [foto/shutterstock]

tirto.id - Masalah kulit wajah seperti jerawat merupakan hal umum yang dapat dialami oleh siapa pun. Jerawat adalah penyakit kulit yang terjadi saat folikel rambut tersumbat oleh kulit mati dan minyak.

Biasanya, jerawat akan hilang dengan sendirinya. Namun, tak jarang jerawat masih meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan dan membuat wajah tak mulus serta mengganggu penampilan.

Bekas jerawat di wajah yang bertahan lama disebabkan oleh rusaknya dinding folikel akibat peradangan jerawat. Selain itu, dilansir dari Very Wellhealth, ada dua penyebab utama dari bekas jerawat, yakni hilangnya jaringan (atrophic scars) dan kelebihan jaringan (hypertrophic scars).

Bekas jerawat bisa sulit diobati, biasanya dibutuhkan bantuan perawatan dari tenaga profesional, bila ingin benar-benar melihat hasilnya.

Perawatan yang diperlukan untuk menghilangkan bekas jerawat cederung berbeda tergantung jenis dari bekas jerawat tersebut.

Dirangkum dari Greatist, adapun beberapa perawatan yang dapat dilakukan yakni dengan hyaluronic acid filler, laser, deep chemical peels, dan radiofrequency (RF) microneedling menggunakan Fractora.

Sebelum memulai perawatan, penting untuk mengetahui jenis-jenis dari bekas jerawat. Beberapa jenis bekas jerawat memiliki tampilan berbeda-beda sesuai penyebabnya. Dilansir dari Healthline, berikut jenis-jenis bekas jerawat yang ada di wajah:

1. Ice Pick Scars

Ice Pick Scars adalah jenis bekas jerawat yang sangat dalam, bahkan mencapai lapisan dermis dan terlihat seperti kulit ditusuk. Bekas jerawat jenis ini paling sulit untuk diobati karena dapat meluas jauh di bawah permukaan kulit.

Biasanya, Ice Pick Scars disebabkan karena infeksi dari kista atau noda yang meradang ke permukaan. Jaringan kulit menjadi hancur, meninggalkan bekas luka panjang seperti kolom.

2. Boxcar Scars

Boxcar Scars adalah jenis bekas jerawat yang berukuran lebih lebar dan memiliki batas-batas tajam. Penyebab terbentuknya bekas jerawat ini karena produksi kolagen yang terlalu sedikit selama penyembuhan luka dan hilangnya jaringan pada kulit.

3. Rolling Scars

Rolling Scars adalah bekas jerawat yang menyebabkan lekukan menggulung atau seperti gelombang pada kulit yang terlihat normal. Kulit wajah terlihat tidak rata dan berbatu.

Bekas jerawat ini terjadi ketika pita jaringan fibrosa berkembang di antara kulit dan jaringan subkutan di bawahnya. Pita ini menarik lapisan epidermis, mengikatnya ke struktur kulit yang lebih dalam dan menciptakan penampilan kulit yang menggulung.

4. Keloid Scars

Keloid Scars merupakan bekas jerawat yang menyebabkan tumbuhnya benjolan pada bekas jerawat saat tubuh tidak sengaja memproduksi terlalu banyak sel kolagen saat sedang berusaha memperbaiki sel kulit yang rusak akibat inflamasi. Beberapa orang lebih rentan terkena keloid.

5. Hyperpigmentation Scars

Jenis bekas jerawat ini menyebabkan perubahan warna pada kulit. Muncul bintik dengan warna mulai dari merah muda hingga merah, ungu, coklat, atau hitam yang disebabkan oleh peradangan kulit. Saat jerawat sembuh, kulit menghasilkan terlalu banyak melanin hingga meninggalkan area yang lebih gelap.

Baca juga artikel terkait JERAWAT atau tulisan lainnya dari Destri Ananda Prihatini

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Destri Ananda Prihatini
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Ibnu Azis