Menuju konten utama

Mengenal GoTo Financial dan Solusi Bisnis yang Dimilikinya

GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan kebanggan Indonesia: Gojek dan Tokopedia.

Ilustrasi pengusaha wanita. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pertengahan Mei lalu, kemunculan GoTo, grup hasil merger Gojek dan Tokopedia, menghebohkan publik. Betapa tidak, perusahaan rintisan yang kini menjelma menjadi raksasa itu punya potensi dan kelebihan sendiri-sendiri. Dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5), manajemen GoTo menerangkan, “GoTo menyatukan kekuatan dua perusahaan kebanggan Indonesia, dan mengkombinasikan kebanggaan Indonesia, dan mengkombinasikan e-commerce, layanan on-demand dan layanan keuangan untuk menciptakan ekosistem yang unik di panggung dunia.”

Publik tahu, Tokopedia adalah jawara di bidang e-commerce dan Gojek adalah jawara di bidang layanan on-demand—didukung oleh GoPay untuk layanan keuangan. Kini, dengan GoTo, semua itu kian terhubung dan dapat saling melengkapi satu sama lain.

“Saat ini…kami menghubungkan jutaan konsumen, pengemudi, pedagang, dan bisnis, memberdayakan semua orang untuk memulai, menemukan, membeli, atau menjual apa pun, semuanya didukung oleh semangat gotong royong,” demikian keterangan pada situs resmi GoTo.

Menariknya, jika sebelumnya publik mengenal GoFood dan Tokopedia sebagai layanan yang punya dampak besar bagi UMKM, tapi sebetulnya ekosistem ini juga memiliki dampak besar perusahaan rintisan, korporasi, bahkan hingga salon, bengkel, pedagang eceran, dst. Pendek kata, GoTo—terutama lewat GoTo Financial—punya komitmen untuk memberikan solusi bagi konsumen dan semua pelaku usaha, apa pun skalanya.

“GoTo Financial sedang membangun ekonomi digital masa depan untuk membantu semua orang mewujudkan impian mereka akan kehidupan yang lebih baik,” bunyi keterangan di laman GoTo Financial.

Terang saja pernyataan di atas tidak muncul dari ruang kosong. Dengan pengalaman mengembangkan GoPay dan GoPay Paylater, misalnya, GoTo Financial membuktikan bahwa mereka punya daya untuk membuat orang-orang memenuhi kebutuhan finansial mereka sekaligus mewujudkan impian-impiannya.

Solusi Seluruh Lini Usaha buat Bangkit di Tengah Pandemi

Misi GoTo Financial tidak hanya untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen, tetapi juga menghadirkan solusi bisnis yang lengkap bagi pelaku usaha, mulai dari UMKM, ritel, perusahaan rintisan, bahkan korporasi, untuk mengembangkan bisnisnya.

Selama ini, boleh jadi publik hanya tahu bahwa solusi yang ditawarkan GoTo hanya terbatas pada GoFood, GoShop, GoPay, dan PayLater. Padahal, GoTo Financial punya solusi yang lebih komplit yang terwujud antara lain lewat Midtrans (payment gateway terkemuka), Moka dan GoBiz Plus (jaringan Point of Sales terbesar di Indonesia), serta platform GoBiz dan Selly yang dapat meningkatkan efisiensi usaha online.

Infografik Advertorial GoTo Financial

Infografik Advertorial Lebih Dekat dengan GoTo Financial. tirto.id/Mojo

Sebenarnya, semua solusi bisnis itu telah ada sejak lama: GoBiz Plus atau Spots ada sejak 2011, Midtrans sejak 2012—keduanya kemudian diakuisisi pada 2017—dan terakhir, Moka yang lahir pada 2015 diakuisisi GoJek pada 2020. Keberadaan GoTo Finansial sebagai bagian dari GoTo kian memperkuat layanan semua solusi tersebut.

Sebagai gambaran, Moka, misalnya, inovasi terbaru dari jaringan Point of Sale di masa pandemi mengeluarkan layanan GoStore, memfasilitasi UMKM untuk membuat toko online secara mandiri. Hasilnya, layanan ini berhasil meningkatkan jumlah mitra usaha empat kali lipat di Q2 2021.

Midtrans mencatat peningkatan transaksi non-tunai hingga 75 persen sepanjang tahun 2020. Penggunaan fitur payment link untuk membantu toko offline menerima pembayaran non-tunai lewat aplikasi chat dan email juga meningkat hingga empat kali lipat sejak pandemi.

Sejak pandemi pula, jumlah UMKM yang terdaftar pada aplikasi keyboard multifungsi Selly meningkat hampir dua kali lipat. Bagaimana tidak, aplikasi ini berhasil mempermudah proses administrasi UMKM yang mengandalkan penjualan di media sosial.

Dengan semua kelebihan di atas, kini GoTo Financial juga mendukung para pelaku usaha di berbagai bidang agar bangkit bersama melewati situasi pandemi yang sulit ini. BLP Beauty, brand kecantikan terkenal yang dirintis oleh Lizzie Parra, yang dikenal sebagai Make Up Artist (MUA). Pandemi tentunya berdampak ke industri kecantikan, saat mobilitas masyarakat dibatasi, toko fisik BLP Beauty harus turut beradaptasi dan mencari peluang lebih melalui kanal online. “Sebagai pengusaha, kami harus selalu cari cara agar bisa beradaptasi,” kata Monica Christa, CEO BLP Beauty, salah satu merchant pengguna layanan GoTo Financial.

Monica menjelaskan, persoalan adaptasi tidak hanya berlaku untuk urusan pemasaran—cara seperti apa yang mesti ditempuh agar bertahan dalam situasi pandemi—tapi juga soal layanan digital mana yang harus dipilih guna memudahkan urusan pembukuan. Dan pilihan Monica jatuh kepada GoTo Financial yang punya kesanggupan menuntaskan urusan automasi operasional dan pembayaran non-tunai.

“Fitur layanan digital bisa menyelesaikan masalah isehingga kami bisa lebih fokus untuk melayani pelanggan dengan baik. Di store, misalnya, kami maksimalkan dengan Moka, sedangkan penjualan di website menggunakan Midtrans untuk pembayaran. Baru-baru ini ada GoStore, kami langsung coba untuk manfaatkan juga supaya channel penjualan lebih maksimal,” sambung Monica.

Menariknya, untuk melengkapi solusi teknologi, GoTo Financial turut menghadirkan solusi non-teknologi lewat Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG) untuk pengembangan dan penguatan UMKM ritel sebagai bagian dari Akademi Mitra Usaha (KAMUS).

Kehadiran teknologi, komunitas, sekaligus pelatihan yang diberikan GoTo merupakan paket lengkap dalam ikhtiar mengembangkan usaha sekaligus memberdayakan para pelaku usaha agar segera bangkit dari situasi yang sulit ini. []

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis