Menuju konten utama

Mengenal Gangguan Tiroid yang Sebabkan Masalah Psikologis

Tiroid merupakan kelenjar penghasil hormon yang dibutuhkan tubuh. Gangguan pada tiroid akan menyebabkan masalah psikologis.

Mengenal Gangguan Tiroid yang Sebabkan Masalah Psikologis
Ilustrasi leher. FOTO/istockphoto

tirto.id - Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher kita, atau tepat di bawah jakun pria.

Tiroid merupakan kelenjar penghasil hormon yang dibutuhkan tubuh. Gangguan pada tiroid akan menyebabkan masalah psikologis.

Orang dengan kelainan tiroid sering memiliki gejala kesehatan emosional atau mental.

Ini terutama terjadi pada orang dengan hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif), penyakit mata terkait tiroid, atau kanker tiroid.

Dilansir British Thyroid Foundation apa pun jenis gangguan tiroid yang akan kita alami, itu dapat membuat kita merasa lebih emosional daripada yang kita rasakan sebelumnya.

Kita akan menemukan bahwa suasana hati kita berubah, kadang-kadang dengan cepat dan tidak terduga.

Ada beberapa kecemasan yang akan terjadi seperti perasaan gugup, jantung berdebar kencang, lekas marah, kesal, atau mudah marah, kesulitan tidur hingga sering gemetar.

Selain itu gangguan tiroid juga bisa menyebabkan masalah psikologis akut seperti depresi.

Masalah emosional lainnya adalah kesulitan konsentrasi, memori jangka pendek, kurang berminat atau bahkan ke hal ekstrim seperti kegagalan memori permanen (demensia) pada orang tua.

Gejala gangguan tiroid

Harvard Health menjelaskan beberapa gejala gangguan tiroid bervariasi seperti,

-Kelelahan

-Intoleransi pada dingin

-Pertambahan berat badan

-Nyeri otot atau persendian

-Rambut atau kuku yang tipis dan rapuh

-Berkurangnya dorongan seksual

-Tekanan darah tinggi

-Kolesterol tinggi

-Detak jantung yang lambat.

Penyebab masalah tiroid

Ada dua jenis masalah tiroid yaitu hipertiroidisme dan hipotiroidisme. Seperti yang diwartawakan Web MD, semua jenis hipertiroidisme disebabkan oleh kelebihan hormon tiroid, tetapi kondisi ini dapat terjadi dalam beberapa kondisi yang kita alami seperti:

-Penyakit Grave atau kita memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.

-Adenoma toksik atau Nodula yang berkembang di kelenjar tiroid dan mulai mengeluarkan hormon tiroid, mengganggu keseimbangan kimiawi tubuh. Beberapa gondok mungkin mengandung beberapa nodul ini.

-Tiroiditis subakut atau peradangan tiroid yang menyebabkan kelenjar untuk "membocorkan" kelebihan hormon, menghasilkan hipertiroidisme selama beberapa minggu tetapi dapat bertahan selama berbulan-bulan.

-Malfungsi kelenjar hipofisis atau pertumbuhan kanker di kelenjar tiroid.

Sedangkan Hipotiroidisme berasal dari kurangnya kita memproduksi hormon tiroid. Sebab produksi energi tubuh kita membutuhkan sejumlah hormon tiroid, penurunan produksi hormon menyebabkan tingkat energi yang lebih rendah.

Penyebab hipotiroidisme bisa berupa:

-Tiroiditis Hashimoto atau kelainan autoimun ini, tubuh menyerang jaringan tiroid. Jaringan akhirnya mati dan berhenti memproduksi hormon.

-Pengangkatan kelenjar tiroid dalam operasi atau dihancurkan secara kimia.

-Paparan jumlah iodida yang berlebihan. Obat-obatan pilek dan sinus, obat jantung amiodaron atau pewarna kontras tertentu yang diberikan sebelum sinar-X mungkin membuat kita terlalu banyak mengonsumsi yodium.

Kita mungkin berisiko lebih besar terkena hipotiroidisme jika memiliki masalah tiroid di masa lalu.

-Lithium atau obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan mood.

Penangangan

Ada beberapa bukti pengobatan tiroid untuk pasien depresi, bahkan mereka yang memiliki fungsi tiroid normal.

Peneliti Jerman menemukan bahwa tiroksin dosis tinggi meningkatkan gejala 17 pasien depresi yang tidak menanggapi obat antidepresan. Setengah dari mereka pulih, dan hanya satu yang gagal membaik.

Lalu menggabungkan antidepresan dan tiroksin juga menghasilkan respons yang baik dalam waktu enam minggu.

Peneliti Kanada menemukan bahwa menambahkan tiroksin membantu pasien dengan depresi berat yang tidak menanggapi inhibitor reuptake serotonin selektif.

Namun hubungan gangguan tiroid dengan kesehatan mental menurut beberapa penelitian masih simpang siur kejelasannya.

Para ahli telah menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk merekomendasikan pengobatan tiroksin untuk pasien yang mengalami depresi. Akan lebih baik menemui dokter spesialis dengan pengalaman dalam menangani gangguan tiroid.

Baca juga artikel terkait TIROID atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Febriansyah