Menuju konten utama
Info Kesehatan

Mengenal Ganggang Biru-Hijau, Ciri dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Ganggang merupakan tanaman yang terdiri dari sekelompok bakteri. Berikut ini ciri-ciri ganggang dan manfaat saat mengonsumsinya.

Mengenal Ganggang Biru-Hijau, Ciri dan Manfaatnya bagi Kesehatan
Ilustrasi Ganggang Hijau Biru. foto/istockphoto

tirto.id - Ganggang biru hijau adalah sekelompok bakteri. Ganggang menghasilkan pigmen berwarna biru-hijau yang tinggi protein, besi, dan mineral lainnya. Mereka tumbuh di air asin dan beberapa danau air tawar besar.

Menurut jurnal ilmiah berjudul Health Benefits of Blue-Green Algae: Prevention of Cardiovascular Disease and Nonalcoholic Fatty Liver Disease oleh Chai Siah Ku dkk pada tahun 2013, ganggang biru-hijau juga dikenal sebagai cyanobacteria, yakni salah satu prokariota fotosintesis yang ditemukan di ekosistem perairan.

Spesies BGA tertentu, termasuk Aphanizomenon flos-aquae (AFA), Spirulina platensis (SP), Spirulina maxima (SM), Spirulina fusiformis (SF), dan Nostoc commune var. sphaeroids Kutzing (NO), telah dikonsumsi secara luas oleh manusia selama berabad-abad.

Beberapa jenis ganggang biru-hijau dapat hidup dalam ekosistem buatan atau dibudidaya. Namun sebagian lagi tumbuh di lingkungan alami, sehingga rentan terkontaminasi.

Ganggang biru hijau mengandung berbagai komponen bioaktif, seperti fikosianin, karotenoid, asam γ-linolenat, serat, dan sterol tumbuhan, yang dapat meningkatkan kesehatan optimal pada manusia.

Situs WebMD menyebut, ganggang biru-hijau digunakan orang untuk mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai suplemen protein.

Ini juga digunakan untuk kadar kolesterol tinggi atau lemak lain (lipid) dalam darah, diabetes, obesitas, dan banyak kondisi lainnya.

Ciri-ciri Ganggang Biru Hijau

Ganggang Hijau Biru

Ilustrasi Ganggang Hijau Biru. foto/istockphoto

Ganggang biru hijau tidak sama dengan spesies ganggang lain, seperti Ascophyllum nodosum, Ecklonia cava, Fucus Vesiculosis, atau Laminaria.

Untuk mengenalinya, Anda dapat memperhatikan ciri-cirinya seperti dikutip laman Sumber Belajar Kemendikbud.

  • Bersifat prokariotik, yang berarti inti selnya tidak diselubungi membran;
  • Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau filamen (benang);
  • Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau kebiruan.
  • Bersifat autotrof yang memungkinkan mereka dapat memasak makanan sendiri dari zat anorganik karena memiliki klorofil.
  • Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.

Manfaat Ganggang Biru Hijau bagi Kesehatan

Mengonsumsi ganggang biru hijau dapat berperan meningkatkan nutrisi dan membantu mencegah penyakit tertentu.

Oleh karena itu, ganggang biru hijau dikonsumsi selama berabad-abad karena khasiatnya.

Berikut sejumlah manfat ganggang biru hijau bagi kesehatan seperti dilansir laman Nuwen:

  • Seratnya membantu pencernaan dan memperlambat penyerapan gula, ini baik bagi penderita diabetes;
  • Ganggang biru hijau mengandung protein (phycobiliprotein) dan lemak (sterol, omega-3) yang berkontribusi pada pencegahan penyakit seperti kanker dan penyakit kardiovaskular;
  • Selain itu, ganggang biru hijau juga menyediakan mineral hayati dan yodium, yang berperan dalam mengurangi risiko obesitas dan mengatur metabolisme tubuh kita secara keseluruhan;
  • Mengandung gula kompleks (polisakarida sulfat) memiliki sifat antivirus;
  • Pigmen (karotenoid) yang memiliki sifat antioksidan.
Mekanisme di balik manfaat ini tidak dipahami dengan jelas, tetapi penelitian telah mengidentifikasi bahwa manfaat utama alga atau ganggang berasal dari sinergi senyawanya.

Oleh karena itu, ganggang adalah makanan kesehatan yang nyata dan memasukkannya ke dalam menu makanan Anda adalah sumber manfaat.

Baca juga artikel terkait GANGGANG atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dhita Koesno