Menuju konten utama

Mengenal Gabriel Garcia Marquez, Sahabat Baik Fidel Castro

Persahabatan Gabriel Garcia Marquez dan Fidel Castro didasarkan pada ketertarikan mereka terhadap sastra.

Mengenal Gabriel Garcia Marquez, Sahabat Baik Fidel Castro
Gabriel Garcia Marquez dan Fidel Castro. FOTO/Istimewa

tirto.id - Google hari ini, Selasa (6/3/2018) merayakan ulang tahun penulis asal Kolombia, Gabriel Garcia Marquez yang ke-91 melalui Google Doodle. Gabo, begitu orang mengenalnya merupakan teman dari tokoh Revolusi Kuba, Fidel Castro.

Hubungan antara dua tokoh terkenal Amerika Latin ini bermula dari pertemuan Garcia Marquez dengan penyair Kuba Nicolas Guillen di Paris -beberapa tahun sebelum revolusi Kuba. Guillen bercerita tentang seorang mahasiswa hukum bernama Fidel Castro kepada Gabo.

Saat itu Castro sedang berjuang melawan diktator Kuba Fulgencio Batista yang ditunggangi Amerika Serikat. Revolusi Kuba dan implementasi masyarakat sosialis sangat terkait dengan harapan Garcia Marquez untuk masa depan yang lebih baik bagi Amerika Latin. Gabo bahkan bergabung dengan intelektual Amerika Latin lainnya dan menawarkan dukungan publik terhadap Castro.

Gabo bertemu Castro untuk pertama kalinya pada tahun 1959 setelah 'kemenangan' revolusi Kuba. Akan tetapi hubungan baik Gabo dan Castro sedikit terganggu pada tahun 1968 setelah adanya "Padilla affair." Heberto Padilla yang merupakan penyair Kuba ditangkap dan dipenjara pada rezim Castro. Padilla dikenal sebagai salah satu yang mendukung revolusi Kuba namun tetap menyampaikan kritik terbuka terhadap rezim Castro.

Penangkapan Padilla membuat warga Kuba kecewa dan menganggap hal ini sebagai akhir dari kebebasan berekspresi dan opini di Kuba. Penulis pemenang Hadiah Nobel Peruvian Mario Vargas Llosa -dirinya pada waktu itu menjadi teman dekat dari Garcia Marquez- juga kecewa terkait penangkapan Padilla. Namun Gabo sendiri terus mendukung Castro. Hal ini mengejutkan banyak orang.

Pertemanan antara Gabo dan Castro terus berjalan. Kedua pernah bertemu di Kuba dan terlibat perbincangan ringan soal makanan. Gabo kemudian mengatakan bahwa dia belum pernah bertemu dengan orang yang tahu lebih banyak tentang makanan laut dari pada Castro.

Fidel Castrol adalah Editor Gabriel Garcia Marquez

Garcia Marquez selalu mengatakan bahwa persahabatan antara dirinya dan Castro didasarkan pada ketertarikan mereka terhadap sastra. Gabo menghabiskan waktu lama di Havana bersama istrinya Mercedes - dan Castro sering berkunjung ke rumahnya di Havana.

Castro juga menjadi pembaca setia dari karya-karya Gabo. Suatu hari, saat membahas buku Garcia Marquez berjudul The Story of the Shipwired Sailor, Castro mengatakan bahwa ada salah perhitungan dalam kecepatan sebuah kapal.

Mata pemimpin Kuba yang sangat detail menyebabkan Gabo meminta Castro untuk membaca manuskripnya sebelum dikirim - dan ada beberapa contoh di mana pengamatan Castro menyebabkan koreksi faktual dalam buku Garcia Marquez.

Gabo bahkan mengatakan bahwa dia tidak akan menerbitkan buku sebelum dikoreksi Fidel Castro. Sayangnya, persahabatan keduanya itu membuat Gabo tidak pernah secara terbuka mengkritik rezim Castro.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Humaniora
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora