Menuju konten utama

Mengenal Cacophobia atau Rasa Takut pada Orang Jelek

Cacophobia adalah rasa takut dan cemas saat bertemu dengan orang yang menurut penderitanya jelek. 

Mengenal Cacophobia atau Rasa Takut pada Orang Jelek
Ilustrasi Wajah Jelek. foto/istockphoto

tirto.id - Fobia sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Fobia adalah bentuk dari gangguan kecemasan yang membuat penderitanya akan merasa takut atau cemas yang berlebihan dan tidak mampu melakukan apa apa. Fobia yang terus dibiarkan terjadi, akan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Banyak fobia yang umum terdengar di telinga masyarakat, seperti fobia akan ketinggian, fobia terhadap binatang tertentu, fobia gelap, atau fobia tempat yang tertutup.

Selain itu, ada fobia yang jarang didengar namun sudah ada yang mengalaminya, contohnya cacophobia.

Dilansir dari laman Fear.org, Cacophobia adalah jenis fobia di mana penderitanya takut atau cemas jika bertemu dengan orang yang menurutnya jelek secara fisik.

Fobia ini, membuat penderitanya cacophobia sering memilih untuk menghindari kontak dengan orang sekitar.

Efek yang terjadi jika penderita terus menghindari kontak dengan lingkungan sekitar adalah penderita bisa mulai membatasi kehidupannya dalam jangka waktu yang panjang.

Penyebab fobia ini tidak diketahui dengan pasti, namun genetik dan lingkungan memiliki peranan yang signifikan.

Contohnya, ketika seseorang memiliki riwayat keluarga yang memiliki gangguan mental seperti gangguan kecemasan, maka orang ini memiliki kemungkinan yang tinggi untuk menderita cacophobia.

Selain genetika, ketika seseorang memiliki sebuah pengalaman yang membuat dia trauma akan sesuatu juga dapat memicu terjadinya fobia.

Jika penderita cacophobia bertemu dengan orang yang menurutnya jelek atau buruk, umumnya penderita akan mengalami serangan panik. Serangan panik akan menunjukkan gelaja-gejala fisik.

Gejala fisik yang akan nampak adalah, berkeringat, gemetaran, muka memerah atau menggigil, sesak nafas, detak jantung menjadi cepat, sakit atau sesak di dada, mual, sakit kepala, pusing, lemah, mati rasa, mulut kering, kebingungan dan tekanan darah naik.

Penderita cacophobia yang merasa fobianya masih bisa diatasi dengan tidak melakukan kontak langsung dengan banyak orang, mungkin bisa menjadi penyelesaian masalah ini. Namun, untuk penderita yang tidak bisa atau tidak mau menghindari kontak dengan banyak orang maka jalan yang harus ditempu adalah dengan mencari bantuan profesional.

Saat ini banyak fobia yang bisa disembuhkan, namun penyembuhannya tergantung pada penderita dan tingkat keparahan cacophobia.

Pengobatan yang dilakukan untuk penderita fobia harus dilakukan atau dibantu oleh orang profesional seperti dokter.

Baca juga artikel terkait CACOPHOBIA atau tulisan lainnya dari Irene Aprilya Meok

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Irene Aprilya Meok
Penulis: Irene Aprilya Meok
Editor: Yandri Daniel Damaledo