Menuju konten utama
Pendidikan Biologi

Mengenal Bagaimana Proses Pencernaan Lemak dalam Tubuh

Berikut ini adalah penjelasan soal proses pencernaan lemak di dalam tubuh manusia, mulai dari bentuk makanan hingga ke dalam organ.

Mengenal Bagaimana Proses Pencernaan Lemak dalam Tubuh
Ilustrasi Sedot Lemak. foto/istockphoto

tirto.id - Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Lemak berperan untuk menyediakan energi sebesar 9 Kalori/ gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia.

Mengutip dari E-Modul Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII (2020), lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah.

Penyakit jantung koroner terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri.

Adapun bahan makanan yang mengandung banyak lemak, antara lain:

  1. Lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan daging bebek;
  2. Lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah alpukat.

Fungsi Lemak

Lemak memiliki fungsi yang vital dalam tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9 kilo kalori);
  2. Pelarut vitamin A, D, E, dan K;
  3. Pelindung organ-organ tubuh yang penting dan;
  4. Pelindung tubuh dari suhu yang rendah.

Proses Pencernaan Lemak dalam Tubuh

Lemak di dalam tubuh akan mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan.

Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam empedu membentuk senyawa, seperti sabun. Pada proses berikutnya, senyawa tersebut diserap oleh jonjot usus dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu.

Kemudian asam lemak akan bereaksi dengan gliserol untuk membentuk lemak. Setelah itu, diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri lalu ke pembuluh balik bawah selangka kiri.

Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya, gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen. Asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim.

Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

Berdasarkan E-Modul Bahan Ajar IPA, proses pencernaan lemak dapat digambarkan dengan beberapa tahapan berikut:

  1. Makanan besar dihancurkan;
  2. Gumpalan dihancurkan oleh garam empedu;
  3. Kemudian akan membentuk molekul lemak yang diuraikan oleh lipase;
  4. Selanjutnya molekul asam lemak diabsorpsi oleh jonjot usus;
  5. Molekul gliserol pada gilirannya akan diubah menjadi senyawa yang diperlukan oleh jaringan;
  6. Setelah itu, dibawa darah ke jaringan atau organ (dihidrolis lagi). Dalam tahap ini, sisanya akan diekskresikan melalui ginjal (H2O) dan paru-paru (CO2);
  7. Tahap selanjutnya dari kandungan lemak yang dibawa darah ke jaringan/ organ adalah sebagian besar disimpan dalam jaringan adiposa.

Baca juga artikel terkait LEMAK atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Maria Ulfa