Menuju konten utama
Lomba Atletik

Mengenal Atletik Lari Jarak Pendek, Peraturan, Kategori Perlombaan

Lomba atletik lari jarak pendek dibagi menjadi 3 jenis: 100 m, 200 m, dan 400 m. Simak peraturan, kategori, dan wasit perlombaan.

Mengenal Atletik Lari Jarak Pendek, Peraturan, Kategori Perlombaan
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri turun pada kualifikasi nomor 100m putra Asian Games ke-18 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu(26/8/2018). ANTARA FOTO/ INASGOC/ Jessica Margaretha

tirto.id - Secara umum lomba atletik lari jarak pendek dikenal dengan sebutan sprint atau lari cepat. Saat sprint tiap pelari akan mengeluarkan kecepatan penuh sejak awal hingga akhir lomba. Terdapat 3 jenis lari jarak pendek ditinjau dari jarak yang digunakan, yakni: 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Kategori lomba atletik lari jarak pendek yang boleh dibilang paling populer adalah jarak 100 meter. Lantaran jarak yang sangat pendek tersebut maka tiap peserta dituntut untuk langsung mengoptimalkan kecepatan sejak awal lomba.

Dikutip dari laman resmi Olimpiade, perlombaan lari 100 meter pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas sejak 1896. Sementara pemegang rekor kategori 100 meter biasa disebut dengan julukan "manusia tercepat di dunia".

Adapun untuk kategori lintasan 200 meter, strategi perlombaan lebih menekankan soal ketahanan kecepatan. Begitu pula dengan 400 meter yang tentu memiliki strategi lebih kompleks, meski tetap bertumpu kepada kecepatan dan ketahanan.

Aturan Perlombaan Lari Jarak Pendek

Berikut ini beberapa aturan standar perlombaan lari jarak pendek dikutip dari Modul PJOK SMA Kelas XII (2020) karya Syahriad.

Dalam lari jarak pendek, pelari hanya boleh melaju ketika mendengar aba-aba “Yak!, atau suara dari tembakan pistol. Adapun urutan aba-aba yang digunakan adalah: bersedia, siap, yak! (atau letusan pistol)

Pelari yang melakukan kesalahan ketika start akan diperingatkan, namun jika melakukan kesalahan kedua maka ia didiskualifikasi.

Maksimal terjadi kesalahan start hanya pada 3 kesempatan start. Artinya siapapun yang melakukan kesalahan pada start ke-3, maka dia langsung didiskualifikasi.

Perlombaan lari jarak pendek biasanya dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni: babak penyisihan, babak semifinal, dan terakhir final.

Babak penyisihan lomba lari jarak pendek biasa dilakukan jika peserta terlalu banyak. Langkah ini dilakukan untuk menyaring peserta terbaik untuk lolos ke babak selanjutnya.

Babak penyisihan biasanya hanya diambil 2 peserta terbaik untuk tiap perlombaan. Secara bertahap peserta papan atas akan lolos ke semifinal kemudian final.

Dalam lari jarak pendek tiap peserta sudah memiliki lintasan masing-masing. Jika melanggar jalur yang sudah ditentukan maka peserta akan didiskualifikasi.

Pemenang lomba lari jarak pendek adalah peserta yang pertama kali menyentuh garis finis, dengan hitungan dari anggota tubuh pasif (dada).

Wasit Lari Jarak Pendek

Perlombaan lari jarak pendek juga menggunakan bantuan bermacam wasit atau pengawas perlombaan, yang memiliki tugas masing-masing. Berikut beberapa jenis wasit yang digunakan dalam perlombaan lari jarak pendek.

Starter, adalah pengawas perlombaan atau wasit yang bertugas saat pemberangkatan para peserta lari jarak pendek. Wasit starter juga bertanggung jawab menentukan pelari yang melakukan pelanggaran start.

Recall Starter, adalah pengawas perlombaan yang bertugas melakukan pengecekan para peserta sebelum perlombaan dimulai.

Timer, adalah wasit yang bertugas mencatat waktu tiap pelari saat mereka melewati garis finis.

Pengawas Lintasan, adalah wasit yang bertugas melakukan pengamatan tiap peserta lomba lari jarak pendek jika di antara mereka ada yang melakukan pelanggaran ketika berlari di lintasan.

Juri Kedatangan, adalah pengawas perlombaan yang bertugas mencatat dan menentukan urutan pelari ketika melewati garis finis. Pencatatan dilakukan dari peserta pertama hingga pelari terakhir.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA ATLETIK atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya