Menuju konten utama

Mengenal Arti dari Berbagai Warna Darah Haid: Merah hingga Abu-Abu

Mengenal arti dari berbagai warna darah haid: mulai dari merah, pink, hitam, hingga abu-abu.

Mengenal Arti dari Berbagai Warna Darah Haid: Merah hingga Abu-Abu
Ilustrasi Menstruasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Menstruasi kerap dianggap tabu, khususnya di lingkungan masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa menstruasi dapat memberikan banyak informasi penting terkait kesehatan wanita?

Orang-orang yang mendiskusikan pengalaman menstruasi kerap dianggap tidak sopan. Berdasarkan sebuah penelitian, menstruasi dianggap masyarakat sebagai hal yang kotor dan tidak perlu dibicarakan.

Padahal, melalui darah menstruasi atau darah haid, banyak informasi kesehatan yang dapat dicari tahu.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists, darah menstruasi dapat memberikan informasi terkait tekanan darah, denyut nadi, dan suhu Anda.

Salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan Anda melalui menstruasi adalah dengan melihat warnanya.

Warna menstruasi menyimpan berbagai informasi mengenai kondisi kesehatan Anda, seperti hormon, kondisi alat reproduksi, dan lainnya.

Warna darah menstruasi pun dapat mengindikasikan apakah siklus menstruasi Anda dapat dikatakan normal atau terdapat masalah yang perlu dikonsultasikan ke dokter.

Arti Warna Darah Haid

Berikut adalah penjelasan makna warna darah menstruasi yang mungkin dialami:

1. Merah terang

Warna darah merah terang mengindikasikan bahwa aliran darah menstruasi Anda lancar dan stabil. Sebenarnya, tanda siklus menstruasi normal setiap orang berbeda-beda, tetapi, pada umumnya, siklus menstruasi yang normal dan baik ditandai dengan darah menstruasi yang berwarna merah terang.

Alyssa Dweck, seorang dokter Obgyn di North Westchester Hospital, mengatakan bahwa vagina yang mengeluarkan gumpalan darah berwarna merah pekat selama siklus menstruasi adalah hal yang normal.

Namun, ukuran gumpalan yang besar dapat mengindikasikan ketidakseimbangan hormon yang serius.

Namun, berbeda kondisinya jika Anda mengeluarkan bercak darah pada siklus menstruasi. Dikutip dari Medical News Today, hal tersebut dapat menandakan bahwa Anda mengalami infeksi yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti chlamydia atau gonorrhea.

Selain itu, terdapat juga kemungkinan tumbuhnya lapisan pada rahim Anda yang biasa disebut polip atau fibroid. Walaupun jarang, warna tersebut dapat menandakan bahwa Anda mengalami kanker serviks.

Kanker serviks tidak hanya ditandai dengan warna darah merah terang, tetapi juga pendarahan setelah berhubungan seksual, menstruasi yang berjalan lebih lama dari biasanya, keputihan yang berbau tidak sedap, dan tanda-tanda lainnya.

2. Merah gelap atau coklat

Vagina yang mengeluarkan darah berwarna merah gelap atau coklat menandakan bahwa Anda berada di masa awal atau akhir siklus menstruasi.

Darah atau bercak coklat terkadang juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Biasanya, dokter menyebutnya sebagai pendarahan implantasi.

Dikutip dari Women's Health, Alyssa Dweck mengatakan bahwa darah dapat berwarna merah gelap atau coklat karena telah teroksidasi dalam waktu yang cukup lama.

Menurutnya, Anda mungkin memiliki potongan-potongan lapisan rahim dan darah yang lebih tua yang baru saja keluar dari tubuh Anda.

3. Hitam

Sama seperti warna merah gelap atau coklat, darah menstruasi yang berwarna hitam atau kegelapan menandakan bahwa Anda sedang berada di awal atau akhir siklus menstruasi.

Namun, warna darah yang kehitaman dapat bermakna lain. Darah berwarna hitam terkadang menunjukkan adanya penyumbatan di dalam vagina seseorang.

Gejala penyumbatan vagina lainnya adalah kesulitan buang air kecil, demam, gatal atau bengkak di dalam atau di sekitar vagina, dan yang lainnya. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter.

4. Orange atau jingga

Darah menstruasi dapat berwarna jingga jika tercampur dengan cairan serviks. Hal tersebut pun normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, jika darah berwarna jingga tanpa tercampur dengan cairan serviks, maka kemungkinan mengalami infeksi bakteri atau infeksi akibat berhubungan seksual.

Darah berwarna jingga juga dapat terjadi pada saat Anda mengalami pendarahan implantasi atau tanda awal kehamilan.

5. Pink atau merah muda

Serupa dengan darah berwarna jingga, darah menstruasi dapat berwarna merah muda karena tercampur dengan cairan serviks.

Dalam beberapa kasus, darah berwarna merah mudah menandai masa awal siklus menstruasi seseorang. Warna darah menstruasi yang satu ini menandakan tingkat estrogen Anda sedang rendah.

Bagi yang menggunakan kontrasepsi hormonal, keluarnya darah atau bercak berwarna merah muda menandakan kurangnya atau rendahnya estrogen.

Namun, jika di luar kondisi tersebut, vagina yang mengeluarkan darah berwarna merah muda dapat menjadi tanda bahwa Anda mengalami keguguran. Jika mengalami tanda tersebut, harap konsultasikan ke dokter.

6. Abu-abu

Tidak seperti warna darah menstruasi lainnya, darah menstruasi berwarna abu-abu menandakan bahwa Anda pasti memiliki suatu masalah. Kemungkinan masalah yang dimiliki bervariasi, seperti:

  • Infeksi bakteri vaginosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi karena ketidakseimbangan antara bakteri menguntungkan dan berbahaya di dalam vagina
  • Keguguran
Namun, perlu diketahui bahwa kondisi setiap orang dapat bervariasi, walaupun dengan warna menstruasi yang sama. Makna dan penjelasan di atas dapat Anda gunakan sebagai informasi umum dan pencegahan.

Perlu diingat juga bahwa warna darah menstruasi hanyalah satu dari banyaknya tanda kesehatan lainnya.

Jika warna darah menstruasi terlihat normal tetapi Anda tidak merasa sehat, periksakanlah diri ke dokter.

Baca juga artikel terkait MENSTRUASI atau tulisan lainnya dari Fatimah Mardiyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Fatimah Mardiyah
Penulis: Fatimah Mardiyah
Editor: Dhita Koesno